Pixel Codejatimnow.com

PT Bumi Suksesindo Pastikan Kondisi Perairan Selatan Aman

 

Banyuwangi - PT Bumi Suksesindo (BSI), operator pertambangan mineral di Gunung Tumpangpitu Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, melakukan pemantauan kondisi lingkungan perairan setempat. Kegiatan yang dilakukan secara periodik, tri wulan, ini menggandeng konsultan lingkungan independen.

Super Intendent Departemen Enviromental PT BSI, Iwa Mulyawan menjelaskan, kegiatan pemantauan dan penelitian tersebut seiring dengan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang tertuang di Amdal PT BSI. Sehingga PT BSI berkewajiban melakukan pemantauan lingkungan, baik di darat maupun di perairan (laut dan sungai).

“Pemantauan dan penelitian yang hari ini kita lakukan di perairan (laut),” jelasnya, Selasa (8/5/2018).

Ada beberapa komponen yang menjadi focus dalam penelitian tersebut. Antara lain, kualitas air laut, ketersediaan plankton (Phytoplankton & Zooplankton), makrobenthos (hewan-hewan di dasar laut), terumbu karang, ikan karang dan sediment.



“Pemantauan rutin tri wulan ini dilakukan sejak memasuki masa operasinya (produksi) PT BSI tahun 2017. Kita lakukan berkelanjutan,” tambahnya.

Dari pemantauan dan penelitian yang dilakukan sebelumnya, perairan setempat dipastikan dalam kondisi normal. Dimana kondisi itu jika dibandingkan dengan data rona awal. Pengambilan data rona awal di mulai sejak 2009 (sejak belum ada PT BSI) serta pada 2014 sebelum kegiatan PT BSI dilakukan.

“Kalau kita bandingkan indek dari komponen-komponen tersebut dalam keadaan stabil. Dengan kehadiran PT BSI, kondisi itu tidak mengalami perubahan. Keanekaragaman ikan juga masih sama,” urainya.

Baca juga:
Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo



Penelitian yang dilakukan hari ini, dilakukan di sejumlah titik di kawasan perairan Pulau Merah. Seperti di perairan Wedi Ireng Pancer (daerah control), perairan Pulau Merah, perairan Banyu Towo dan dua titik di perairan Candrian. Sampel komponen seperti air laut akan dianalisis tim peneliti independen di Jakarta.

“Hasilnya akan diketahui dalam waktu dua minggu kedepan,” pungkasnya. (Advertorial)

Baca juga:
Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding