Pixel Codejatimnow.com

Pasien Positif Corona di Jatim Bertambah 80 Orang, Ngawi Zona Merah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Peta sebaran Covid-19 di Jatim per 30 April 2020
Peta sebaran Covid-19 di Jatim per 30 April 2020

jatimnow.com - Peta persebaran Virus Corona atau Covid-19 di Jatim kembali mengalami perubahan hari ini, Kamis (30/4/2020). Pasien positif Corona bertambah 80 orang. Kabupaten Ngawi yang sebelumnya zona kuning jadi zona merah setelah satu warganya terkonfirmasi positif.

Berdasarkan peta persebaran Covid-19 Jatim per pukul 17.00 Wib hari ini, 80 pasien positif Corona baru itu berasal dari Lumajang 1 orang, Bangkalan 2 orang, Kota Malang 1 orang, Kabupaten Malang 2 orang, Lamongan 4 orang, Gresik 2 orang, Sidoarjo 8 orang, Kabupaten Probolinggo 1 orang, Sumenep 1 orang, Kabupaten Pasuruan 1 orang, Magetan 12 orang, Surabaya 44 orang dan Ngawi 1 orang.

Dari peta persebaran itu, Kota Madiun masih zona kuning karena belum ada yang terkonfirmasi positif serta Kabupaten Sampang masih zona hijau karena tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP) maupun terkonfirmasi positif.

Dengan itu, maka pasien positif Corona di Jatim hingga hari ini menjadi 951 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dirawat sebanyak 689 orang atau setara 72,45 persen.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3.065 orang. Dari jumlah itu yang masih diawasi sebanyak 1.589 orang atau setara 51,84 persen. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 19.304 orang dengan 5.952 orang masih dipantau atau setara 30,83 persen.

Untuk pasien yang terkonversi menjadi negatif atau sembuh ada tambahan 5 orang. Mereka berasal dari Lumajang 1 orang, Kabupaten Malang 1 orang, Sidoarjo 1 orang dan Surabaya 2 orang. Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh menjadi 162 orang atau 17,03 persen.

Sementara pasien meninggal dunia hari ini bertambah dua orang, yaitu satu dari Kabupaten Malang dan satu dari Kota Surabaya. Sampai hari ini pasien yang meninggal dunia di Jatim sebanyak 100 orang atau setara 10,52 persen.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso mengatakan, meski sudah diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tidak bisa langsung terjadi penurunan pasien yang dinyatakan positif.

"Nggak bisa kalau PSBB sekarang, terus tiap hari turun. Itu tidak bisa," ujar dr Kohar saat dikonfirmasi wartawan di halaman Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Kohar menyebut, penambahan 80 pasien positif Corona pada hari ini adalah hasil pemeriksaan atau tes swab yang dilakukan sebelum pemberlakukan PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Yang pasti kita memantau bagaimana kurva epidemiloginya," jelasnya.

Menurut Kohar, pelaksanaan PSBB diharapkan dapat mengurangi area transmisi. Perubahannya tidak bisa dilihat selama tiga hari pelaksanaan PSBB.

"Nanti dua minggu baru kita lihat trennya seperti apa," tandas Kohar.