Pixel Codejatimnow.com

Tim Pengampu Diterjunkan ke Surabaya untuk Tekan Kasus Covid-19

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya
Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya

jatimnow.com - Presiden Joko Widodo menginginkan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bisa melandai atau bahkan turun pada Mei 2020.

Namun, tren kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya masih mengalami peningkatan meski beberapa wilayah di Jawa Timur sudah landai dan ada penurunan.

Seperti siaran pers Humas Pemprov Jatim pada Jumat (15/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya hingga Pk 16.00 Wib telah mencapai 945 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau setara 49,34 persen dari total kasus positif di seluruh Jawa Timur.

Oleh sebab itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merasa perlu ada langkah ekstra untuk meningkatkan efektivitas jalannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Atas dasar itu pula, Pemprov Jatim akhirnya membentuk Tim Pengampu (Tim Pendukung) dan Tim Asistensi ke Surabaya.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Dan demi menekan penyebaran Virus Corona, Gubernur Khofifah juga melakukan koordinasi dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, di antaranya Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.

Melalui koordinasi tersebut, didapat sebuah kesepakan bahwa Polri dan TNI masing-masing akan mengirimkan Tim Pengampu dan Tim Asistensi untuk melakukan penguatan di beberapa titik di wilayah kota Surabaya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Jadi atas dasar kesepakatan Pak Kapolda dan Pak Pangdam, akan dikirim Tim Pengampu dan Asistensi untuk melakukan penguatan di beberapa titik di Surabaya," ungkap Gubernur Khofifah usai melakukan video conference Rakor Perkembangan Penanganan Covid-19 di Jatim dengan seluruh bupati/walikota bersama Forkopimda Jatim di Mapolda Jatim, Jumat (15/5/2020) siang.

Pengiriman Tim Pengampu dan Tim Asistensi ke beberapa titik ini bukan tanpa alasan. Gubernur Khofifah menerangkan hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.