Pixel Code jatimnow.com

135 Tenaga Medis di Jawa Timur Terpapar Covid-19

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Jajeli Rois
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso

jatimnow.com - Sebanyak 135 tenaga medis yang tersebar di berbagai rumah sakit di Jawa Timur dinyatakan terpapar Virus Corona (Covid-19).

"Ada 135 tenaga medis yang terpapar Covid-19," ujar Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso saat jumpa pers bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (28/5/2020) malam.

Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai wilayah Darurat Penyebaran Covid-19 sejak 17 Maret 2020 lalu. Hingga hari ini sudah ada 135 tenaga medis yang terpapar virus Corona ini.

Ia menjelaskan, sebanyak 135 tenaga medis terpapar Covid-19 itu berdasarkan hasil tracing di lingkup rumah sakit.

Namun Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar Malang ini tidak menyebutkan secara detail rumah sakit mana saja yang dilakukan tracing.

"Tenaga medis yang terpapar Covid ada di beberapa rumah sakit di Jawa Timur, salah satunya di Surabaya," ujarnya.

Dari 135 tenaga medis yang terpapar Covid-19 itu terdiri dari 62 perawat yang dinyatakan positif Covid-19, dua perawat meninggal dunia, 28 lainnya sedang dirawat, sisanya menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan tenaga dokter yang terpapar Covid-19 sebanyak 47 dokter, tiga dokter diantaranya meninggal dunia, 23 dokter menjalani perawatan medis, sisanya menjalankan isolasi mandiri.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Joni Wahyuadi menambahkan, tenaga medis bisa saja kena di rumah sakit dan juga bisa terkena di luar rumah sakit.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Ia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yaitu disiplin, menjalani pola hidup sehat untuk mencegah penyebaran virus yang masih belum ditemukan vaksin-nya ini.

"Kalau di hulunya (penyebaran virus Covid di masyarakat) tidak bisa dihentikan, menjadi beban berat di rumah sakit," ujar dr Joni.

Ia mencontohkan, penambahan bed untuk pasien Covid terus dilakukan penambahan, tapi selalu tidak mencukupi.

Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo ini berharap kepada masyarakat untuk disiplin, patuh, menjalani protokol kesehatan Covid.

"Virus ini bisa dihentikan asalkan dipisahkan antara orang yang sakit (Covid) dengan orang yang sehat. Jadi mohon kasihanilah tenaga kesehatan kami," harapnya.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

Total pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona di Jawa Timur sebanyak 4.271 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dirawat 3.334 orang.

Pasien sembuh hingga hari ini sebanyak 570 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 348 orang.

Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim sebanyak 6.203 orang. Dari jumlah tersebut yang masih diawasi sebanyak 2.930 orang.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jatim sebanyak 24.274 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dipantau sebanyak 3.985 orang.