jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengakui bahwa menangani Pandemi Covid-19 tidak mudah. Dia menyebut tanggungjawab yang diembannya sangat berat.
"Terima kasih kepada seluruh Forkompimda Jatim yang memberikan kesempatan kami untuk kami bisa menjalankan protokol-protokol kesehatan di samping menjalankan roda perekonomian," ujar Wali Kota Risma saat memberikan sambutan di acara Penandatangan Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Surabaya, Sidoarjo dan Gresik di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (11/6/2020).
Menurutnya, warga Surabaya harus tetap melanjutkan kehidupannya untuk mencari nafkah di tengah Pandemi Covid-19.
"Kami percaya bahwa tugas ini tidak mudah, tapi terpaksa harus kami lakukan. Kami niat beberapa warga kami harus melaksanakan, melanjutkan kehidupan mereka untuk mencari nafkah," tutur Wali Kota Risma.
"Kami sadar sepenuhnya bahwa ini tanggungjawab yang sangat berat dan tanggungjawab yang sangat besar untuk kami. Namun kami sekali lagi berusaha untuk berkomitmen baik dari pemerintahan maupun dari seluruh warga Surabaya untuk tetap bisa kami berusaha dan kami mencegah penularan Covid-19 ini," ungkapnya.
Baca juga: Tangani Covid-19, Bupati Gresik Minta Dukungan Surabaya dan Sidoarjo
Wali Kota Risma menyebut telah melakukan tracing untuk mengetahui siapa-siapa yang terpapar Covid-19 dengan cara rapid test maupun swab massal.
"Jadi kami lakukan meskipun dari hasil tracing tersebut kita ketahui rapid test, kita lakukan itu mulai menurun yang reaktif. Selanjutnya kami lakukan swab," jelasnya.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Menurutnya, hari ini di Surabaya akan dilakukan swab ketiga dengan sasaran sekitar 280 orang.
Wali Kota Risma juga menyampaikan kepada Gubernur Khofifah dan dan Forkompimda Jatim, bahwa Surabaya akan melaunching Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
"Kami juga mohon izin kalau bapak ibu berkenan nanti malam, kami dilaunching bapak Kapolda Jatim. Launching untuk kawasan Tanjung Perak kurang lebih 35 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo," paparnya.
Dan besok, Surabaya juga akan melaunching 350 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Mall Wani Jogo Suroboyo, Pasar Wani Jogo Suroboyo dan Tempat Ibadah Wani Jogo Suroboyo. Juga Industri Wani Jogo Suroboyo hingga Sekolah Wani Jogo Suroboyo pada 12 Juni 2020.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Kami melaunching Sekolah Wani Jogo Suroboyo, meskipun sekolah belum masuk kami sudah melakukan komunikasi para kepala sekolah, para guru dan para wali murid untuk menyusun protokol bersama-sama," jelasnya.
Penandatangan Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Surabaya, Sidoarjo dan Gresik itu juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Pangko Armada II Laksda TNI Heru Kusmanto.
Juga tampak Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad, Sekdaprov Heru Tjahjono serta pejabat TNI-Polri di Jatim.
Hadir pula Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, kapolres dan dandim di tiga daerah di Surabaya Raya serta forkompimda masing-masing.
URL : https://jatimnow.com/baca-27169-wali-kota-risma-akui-tidak-mudah-tangani-covid19-di-surabaya