jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak para pelaku seni dan pariwisata untuk bersiap menggiatkan kembali dalam menyambut era new normal.
Anas pun menegaskan jika pariwisata yang diusung Banyuwangi kini adalah pariwisata bersih, sehat, dan aman.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada pelaku wisata dan pelaku seni untuk terus menerapkan protokol kesehatan di sektor wisata. Termasuk kemarin dengan pelaku seni, saya mengajak mereka bagaimana menampilkan atraksi yang menarik namun tetap bisa aman dari sisi kesehatan baik untuk pelaku maupun wisatawannya," kata Bupati Anas dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (18/6/2020).
Sebelumnya, Bupati Anas bertemu dengan para seniman, budayawan dan pelaku wisata terdampak Covid-19 saat membagikan simbolis memberikan bantuan sosial tunai bagi mereka di Destinasi Wisata Hutan De Djawatan, Kecamatan Cluring.
Bantuan sosial tersebut berasal dari Pemprov Jawa Timur, ada sekitar 900 pelaku wisata dan seni di Banyuwangi yang mendapat bantuan.
"Terima kasih kepada Pemprov Jatim yang memperhatikan para pelaku seni dan pariwisata Banyuwangi. Gubernur Ibu Khofifah titip salam kepada para pelaku seni dan pekerja pariwisata semuanya, beliau menyemangati kita semua untuk tidak menyerah. Tetap optimistis bahwa semua kondisi sulit ini bisa dipulihkan, dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat kembali membaik," ujar Anas.
Bupati Anas mengatakan, seniman dan budayawan merupakan stakeholder penting dalam kemajuan pariwisata di daerah.
Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Karena seni dan budaya menjadi daya tarik utama pariwisata Banyuwangi selain pesona keindahan alamnya.
"Kami menyadari seni dan budaya menjadi identitas sekaligus nyawa bagi pariwisata Banyuwangi. Namun kini aktifitasnya terhenti, yang tentunya tentunya memberi dampak ekonomi yang berat bagi semua yang," kata Bupati Anas.
Akan dimulainya era new normal oleh pemerintah pusat tentu menjadi angin segar bagi banyak pihak di berbagai sektor ekonomi termasuk pariwisata. Namun di era ini protokol kesehatan ketat menjadi syarat yang harus dipatuhi semua orang termasuk seniman dan budayawan.
"Kita harus mulai bangkit kembali untuk menggeliatkan pariwisata. Maka, perlu diingat jika paradigma pariwisata kita sekarang adalah pariwisata sehat dan aman," ujar Bupati Anas.
Baca juga:
ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Untuk menerapkan pariwisata sehat dan aman Anas pun membeber sejumlah strategi baru pariwisata new normal ala Banyuwangi. Anas lalu menyebut sejumlah hal, antara lain penekanan pada protokol kesehatan bagi pelaku wisata.
"Misalnya, para penampil seni harus memastikan dirinya dalam kondisi fit saat perform. Jaga jarak saat tampil, begitu pun jaga interaksi dengan penonton, jangan terlalu dekat. Itu nanti jadi jualan yang memikat wisatawan," ujarnya.
Lalu, pengaturan jam buka destinasi wisata. Semua pengelola bisnis akomodasi dilarang buka 24 jam nonstop.
"Perlu libur memberi waktu 'bernafas' untuk kesehatan dan kebersihan. Dalam sepekan libur dua hari misalnya, untuk evaluasi kesehatan dan kebersihannya," paparnya.