Pixel Codejatimnow.com

Tenaga Kesehatan Covid-19 di Banyuwangi Terima Insentif Rp 3,9 Miliar

Editor : Redaksi  
Para tenaga kesehatan di Banyuwangi saat melayani pasien Covid-19
Para tenaga kesehatan di Banyuwangi saat melayani pasien Covid-19

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyalurkan dana insentif bagi para tenaga kesehatan yang berada di garis depan dalam penanganan Pandemi Covid-19. Total dana disalurkan sebesar Rp 3,9 miliar yang berasal dari APBD.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sejak Pandemi Covid-19, tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan yang menghadapi penyebaran virus ini. Sejumlah upaya dilakukan pemkab untuk memberikan support kepada mereka.

"Atas kerja keras yang dilakukan tenaga kesehatan, Pemkab Banyuwangi berinisiatif untuk memberikan insentif bagi mereka yang telah berjuang di garda terdepan. Insentif ini juga sebagai apresiasi atas pengorbanan yang dilakukan nakes penanganan Covid-19," ujar Bupati Anas.

Bupati Anas menambahkan, total dana yang dianggarakan untuk penyaluran insentif sebesar Rp 3,9 miliar untuk 1.938 nakes. Dana tersebut bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Banyuwangi.

"Anggaran insentif ini masuk Belanja Tidak Terduga (BTT) penanganan kuratif dan preventif Covid-19 hasil realokasi APBD," terangnya.

"Mungkin nilai insentif ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para nakes. Namun semoga bisa menjadi penyemangat dalam menjalankan tugas," tambah Bupati Anas.

Baca juga:
Pemkab Ponorogo Usulkan Penerimaan CPNS, Ratusan Formasi Tersedia

Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr. Rio Wijilestariono menyebut bahwa dana insentif ini menyasar tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas, laboratorium kesehatan daerah (labkesda) dan tenaga di tim ambulans 118.

"Mereka ini adalah para nakes yang selama ini bisa dibilang tim reaksi cepat dalam menangani Covid-19. Mulai melakukan skrinning di perbatasan, tracing kerabat pasien yang dinyatakan positif hingga memantau ODP dan PDP yang isolasi mandiri," terang dr. Rio.

Dana insentif tersebut akan dicairkan pada Juli 2020.

Baca juga:
428 Pelamar PPPK Pemkab Ponorogo Tak Lulus Seleksi Administrasi

"Sekarang proses verifikasi, sudah sekitar 65 persen selesai. Semoga dalam dua pekan ke depan sudah cair semuanya," tandasnya.