Pixel Codejatimnow.com

Muspro!

Anggota Linmas mencopot reklame Cak  Ji  di Jalan Panglima Sudirman beberapa waktu lalu
Anggota Linmas mencopot reklame Cak Ji di Jalan Panglima Sudirman beberapa waktu lalu

jatimnow.com - Armuji atau Cak Ji bermimpi bisa maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya. Ia memajang gambar wajahnya bersama salah satu pejabat Pemkot Surabaya.

Selain itu, keduanya juga memasang foto Wali Kota Risma (Tri Rismaharini) dan juga klaim bahwa mereka sebagai 'Peneruse Bu Risma'.  Mundurnya Armuji menjadikan reklame yang banyak tersebar menjadi muspro atau sia-sia.

Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono sempat menanggapi klaim itu, Menurutnya nantinya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri  lah yang memutuskan.

"Siapa pun bisa membuat klaim-klaim yang sama. Tapi yang memutuskan DPP PDI Perjuangan. Itu yang pasti," jawab Adi pada Sabtu (13/6/2020).

Warga Kota Pahlawan mendadak dikejutkan sebuah harian baru DI's Way yang menayangkan pemberitaan dengan judul yang cukup 'menyengat' pada edisi perdana, Sabtu (4/7/2020).

Mantan Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana yang sudah memasang reklame dan menebar baliho di mana-mana itu disebut harian yang didirikan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu menerima rekomendasi DPP untuk running di Pilwali Surabaya.

Whisnu yang juga Wakil Wali Kota Surabaya juga dikabarkan sujud dua kali di Balai Kota Surabaya. Benarkah? Whisnu maupun ajudannya tidak merespon saat jatimnow.com mengkonfirmasi.

Jika klaim itu benar maka penunjukan Whisnu yang sudah mematuhi mekanisme partai, dengan mendaftar saat penjaringan itu akan membawa angin segar bagi kader genuine PDIP.

 "Bisa menguatkan moral mereka. Saya pikir itu akan disambut hangat kader PDIP, kan Mas WS juga cukup lama memegang ketua DPC Surabaya," kata pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam.

Namun DPD PDIP Jatim menyangkal turunnya rekomendasi itu.  Kepala Bidang Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono mengaku bingung setelah membaca kabar tersebut.

"Saya juga bingung. Dasarnya muncul berita itu kan dari apa yang dilakukan Pak Whisnu. Pak Whisnu yang nerima telepon, Pak Whisnu yang sujud syukur. Nah kan seperti itu. Kalau itu, mungkin bisa lebih baik di konfirm ke Pak Whisnu," jawab Deni saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Deni menegaskan bahwa sampai hari ini dirinya belum menerima pemberitahuan tentang rekomendasi atas Pilwali Kota Surabaya.

Mengagetkan! Armuji yang kini duduk di DPRD Jatim menggelar konferensi pers. Ia mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai salah satu bakal calon wakil wali kota Surabaya dari PDIP.

Politisi senior yang telah resmi mendaftar untuk memperoleh rekomendasi DPP itu berdalih adanya pengurus PDIP Surabaya menghalanginya.

"Ada beberapa pengurus DPC yang menghalang-halangi saya untuk berkonsolidasi. Makanya dari itu lebih baik saya yang mundur. Kita beri kesempatan pada mereka untuk maju. Meskipun sampai saat ini siapapun yang direkom belum tahu," ungkapnya kepada wartawan di Kafe Omah Sae Jalan Musi,Surabaya.

Kontan saja PDIP Surabaya di bawah komando Adi Sutarwijono itu meradang dituduh oleh Armuji yang pernah menjadi Ketua DPRD Surabaya itu.

Sekretaris PDIP Surabaya, Baktiono menegaskan bila akan memanggil Armuji yang menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai bakal calon wakil wali kota.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Harusnya disebutkan siapa yang menghalangi. Kami akan memanggil Pak Armuji," tegas Baktiono kepada jatimnow.com.

Politisi senior di PDIP Surabaya ini juga meminta Armuji menyerahkan surat pengunduran dirinya ke partai.

"Agar semuanya jelas, Pak Armuji jika sudah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai bakal calon wakil wali kota. Apalagi Pak Armuji masih berbicara di media," ujar dia.

Demikian Wakil Sekretaris Bidang Eksternal DPC PDIP Surabaya Ahmad Hidayat memastikan bahwa seluruh jajaran pengurus DPC PDIP Surabaya semuanya solid .

"Kami pastikan (tuduhan) itu nggak ada pengurus DPC yang menghalang-halangi bakal calon wali kota maupun bakal calon wakil wali kota yang mendaftar di PDI Perjuangan, termasuk Pak Armuji," tegas Ahmad saat dikonfirmasi.