Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19, Banyuwangi Terapkan Imunisasi Balita Jemput Bola

Editor : Redaksi  
Salah satu petugas puskesmas di Banyuwangi mendatangi rumah warga untuk melakukan imunisasi balita
Salah satu petugas puskesmas di Banyuwangi mendatangi rumah warga untuk melakukan imunisasi balita

jatimnow.com - Selama Pandemi Covid-19, Pemkab Banyuwangi melakukan imunisasi balita dengan jemput bola atau dari rumah ke rumah. Langkah ini dilakukan untuk menjamin terjaganya kesehatan dan pertumbuhan anak.

"Saat ini kami memang tengah fokus pada pada penanganan Covid-19. Namun tetap tidak melupakan program kesehatan lainnya khususnya kesehatan anak, yakni program imunisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Rabu (8/7/2020).

dr Rio-sapaan dr. Widji Lestariono menambahkan, selama ini program imunisasi dilaksanakan melalui posyandu. Namun sejak Pandemi Covid-19 merebak, posyandu yang berbasis desa maupun dasawisma ditiadakan demi mengurangi kerumunan orang. Kegiatan imunisasi pun dipusatkan di puskesmas.

"Namun setelah dipusatkan di puskesmas, jumlah tindakan imunisasi justru menurun. Sepertinya warga takut membawa anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi. Ini kami pahami karena memang situasi pandemi," ujar dr Rio.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Banyuwangi mengintensifkan program imunisasi jemput bola ke rumah warga. Sejumlah puskesmas melakukan layanan imunisasi di satu lokasi warga terdekat.

"Akhirnya petugas kami turunkan mendatangi warga yang bayinya belum diimunisasi. Jangan sampai saat pandemi justru kesehatan dan pertumbuhan anak menjadi tidak diperhatikan. Jemput bola ini gratis semuanya. Tentu dalam bertugas, tim kami menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

Baca juga:
CEO Jatim dan Unicef Dorong Pebisnis Sukseskan Vaksinasi Polio, Ini Caranya

Sementara Kunthi, salah seorang petugas imunisasi dari Puskesmas Pesanggaran menyebut, imunisasi jemput bola dilakukan secara berkala ke rumah warga yang belum melakukan imunisasi terhadap bayinya.

"Satu bulan minimal satu kali kami mendatangi lokasi rumah warga terdekat," terang Kunthi.

Sebelum melakukan tindakan imunisasi, Kunthi melakukan pemeriksaan kesehatan melalui wawancara kondisi kesehatan anak dan keluarganya.

Baca juga:
Gus Muhdlor Minta 2000 Guru di Sidoarjo Turut Sukseskan Sub PIN Polio

"Wawancara perlu kami lakukan terlebih dahulu, untuk tahu kondisinya masing-masing anggota keluarga sebelum dilakukan imunisasi. Maka kami mengecek kesehatan bayi melalui wawancara tentang progres pertumbuhan anak dengan sang ibu," pungkas Kunthi.