Pixel Code jatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Sosok Machfud Arifin di Mata Abu Yazid Bustomi

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Jajeli Rois
Tokoh masyarakat Pogot, Surabaya, Abu Yazid Bustomi
Tokoh masyarakat Pogot, Surabaya, Abu Yazid Bustomi

jatimnow.com - Munculnya mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sebagai calon wali kota Surabaya menumbuhkan semangat baru bagi Abu Yazid Bustomi, salah satu tokoh masyarakat di Kota Pahlawan.

Abu Yazid sebelumnya tidak pernah terjun ke dunia politik, termasuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya. Namun pada Pilwali 2020 kali ini, tokoh masyarakat asal Pogot ini ikut terjun langsung hingga menjadi relawan yang tergabung dalam Barisan Relawan Machfud Arifin (Brama).

"Mulai dulu saya belum pernah ikut apa-apa. Pada kegiatan politik (pilwali), ini yang pertama kali bagi saya," ujar Abu Yazid usai silaturahmi dengan Machfud Arifin bersama Brama di Gedung Machfud Arifin Center (MAC), Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Senin (3/8/2020).

Dia membeberkan alasannya, kenapa sekarang bersedia menjadi relawan Machfud Arifin.

"Saya nggak pernah ikut apa-apa, tapi tahu kronologi perjalanannya beliau, baru saya mantap. Menurut saya, Pak Machfud Arifin dari apa yang dibicarakan disesuaikan dengan fakta yang ada di lapangan atau realita yang ada," tuturnya.

Menurutnya, Machfud Arifin sudah layak dan pantas menjadi wali kota Surabaya untuk membawa kota ini lebih baik, lebih maju dan masyarakatnya lebih makmur.

"Pak Machfud punya kemampuan karena memang mantan jenderal pantas sekali. Pengalaman dan tidak kalah dari yang lain," tambah Abu Yazid.

Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin saat silaturahmi bersama Barisan Relawan Machfud Arifin (Brama)Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin saat silaturahmi bersama Barisan Relawan Machfud Arifin (Brama)

"Pak Machfud orangnya juga jujur dan selalu semangat untuk membantu orang-orang yang kekurangan serta membantu untuk memberikan solusi bagi orang lain. Beliau sangat pantas untuk menjadi wali kota Surabaya," jelasnya.

Abu Yazid mengaku akan terjun langsung hingga tingkat RT, RW, kelurahan, untuk mengajak masyarakat memilih Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Kami terus bergerak mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, untuk mengajak masyarakat memilih Pak Machfud Arifin. Karena beliau layak menjadi wali kota Surabaya," paparnya.

Sementara itu, Fauzi, Ketua Brama menerangkan, melihat situasi bangsa pada akhir-akhir ini mengalami permasalahan krusial. Pandemi Covid-19 telah memutus segala rantai kehidupan, persatuan dan lain sebagainya.

"Terus dalam keadaan kayak begini, itu masih ada usulan untuk mengubah rancangan undang-undang haluan ideologi Pancasila, dari lima sila menjadi tiga sila," ungkap Fauzi.

"Sehingga kami sangat prihatin dengan keadaan itu. Oleh karena itu, kami selaku Ketua Brama mencari pemimpin yang betul-betul mampu untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Maka sudah sepantasnya mendukung Pak Machfud Arifin yang notabene itu seorang Irjen, yang integritas tentang patriotisme dan nasionalismenya cukup tinggi," ulasnya.

Fauzi juga mengajak masyarakat untuk memilih seorang pemimpin dengan nurani.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Jadilah seorang pemimpin yang di dalam hatinya ada rasa ketuhanan. Dan ini tergambar pada Bapak Machfud Arifin. Kenapa? Ketika beliau menjadi pemimpin di kepolisian yang saya tahu di Jawa Timur apa yang dibangun dulu, beliau bangun adalah masjid," tuturnya.

"Jadi bangunlah jiwanya, bangunlah raganya. Dan di dalam hatinya Pak Machfud ada itu. Sehingga saya bangga untuk mendukung Pak Machfud Arifin," jelas Fauzi.

Machfud Arifin mengucapkan terima kasih kepada 8 partai politik yang mendukung dan mengusungnya, semua elemen masyarakat yang mendukung hingga menjadi relawannya.

"Ini menjadi vitamin buat saya untuk terus keliling menyapa warga, melihat permasalahan warga dan mendengar aspirasi warga, agar Surabaya ke depan maju kotane dan makmur wargane," tandas Machfud Arifin.