Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Para Guru SMP Swasta di Surabaya Sepakat Menangkan Machfud Arifin

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Calon Wali Kota Machfud Arifin bersama para guru SMP swasta di Surabaya
Calon Wali Kota Machfud Arifin bersama para guru SMP swasta di Surabaya

jatimnow.com - Dukungan untuk Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin terus mengalir. Dalam sehari ini, mantan Kapolda Jatim itu mendapatkan dukungan dari Komunitas Angkutan Kota Surabaya dan para guru SMP swasta Surabaya.

Para guru SMP swasta itu menginginkan Machfud Arifin menjadi wali kota, karena ingin ada perubahan di bidang pendidikan, khususnya SMP swasta di Surabaya.

"Kami guru swasta Surabaya memberikan dukungan penuh kepada Bapak Machfud Arifin sebagai wali kota Surabaya periode 2021-2026," ujar salah satu perwakilan Guru SMP Swasta Surabaya saat membacakan deklarasi di depan Machfud Arifin, di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (4/8/2020) malam.

Dalam acara itu, Machfud Arifin juga menampung aspirasi dari para guru yang mengeluhkan banyaknya SMP swasta yang kekurangan murid karena kebijakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma).

Ada beberapa guru SMP swasta yang menyampaikan testimoninya untuk berjuang agar sekolah swasta ini tetap bertahan.

"Kami sudah merasakan wali kota sebelumnya. Betapa sulitnya menemui. Ta rewangi (saya membantu) demo bersama semua guru karena kami tidak mendapatkan murid. Tapi tetep ae nggak ditemui. (Tapi tetap saja tidak ditemui)," ujar Sakib, Humas MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Swasta Surabaya Barat.

Sementara Moh Kholil, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Surabaya menambahkan, sekolah swasta kesulitan mendapatkan murid.

"Saya mondar-mandir di Komisi D (DPRD Surabaya) itu luar biasa, demi memperjuangkan sekolah swasta. Tapi mungkin DPRD-nya nggak punya gigi. Mohon maaf pak," ungkapnya.

"Untuk tahun ini pak khususnya. PPDB di saat pandemi nggak ramai. Kalau tahun kemarin itu kita rewangi demo-demo, itu gara-gara sekolah swasta keentean (kehabisan) murid. Loh ini penting," tambah Kholil.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Dia menceritakan sudah dua kali membawa surat keputusan (SK) sebagai Ketua BMPS, hanya untuk bertemu Wali Kota Risma dan menyampaikan permasalahan sekolah swasta. Namun tetap saja tidak ditemui.

"Saya berkali-kali sampaikan, bahkan ingin ketemu bu wali kota saja nggak dituruti. Saya bawa SK BMPS. Surat dua kali ta kirim. Angel (susah) masyaAllah. Luar biasa," ujar Kholil yang juga pendidik di SMP Iskandar Said Surabaya ini.

Dialog antara Machfud Arifin dengan para guru swasta ini berlangsung gayeng.

"Pak, kalau saya jadi wali kota, nanti saya ajak makan," jawab Machfud Arifin yang disambut tepuk tangan para guru SMP swasta di Surabaya.

Arek asli Ketintang, Surabaya ini menceritakan, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Saya bisa menjadi jenderal juga berkat jasa guru. Tidak ada perbedaan apa pun antara guru negeri maupun swasta. Semuanya sama mendidik anak-anak menjadi lebih baik, menjadi anak pintar," tuturnya.

Calon wali kota Surabaya yang diusung koalisi 8 partai ini menambahkan, tidak boleh ada dikotomi sekolah negeri dan sekolah swasta.

"Semua harus beriringan. Kebijakan anggaran dan tata aturan harus meng-cover keberlangsungan sekolah swasta. Jangan sampai ada sekolah swasta ditutup," tambahnya.

"Meningkatkan kualitas pendidikan adalah tanggungjawab bersama," tandas Machfud Arifin.