Pixel Code jatimnow.com

Napi Teroris Titipan Densus 88 di Banyuwangi Dijaga Ketat

Editor : Arif Ardianto  
Kapolres Donny, Dandim 0825 Rully, Kalapas Akbar memberi arahan pada Ade, Napiter
Kapolres Donny, Dandim 0825 Rully, Kalapas Akbar memberi arahan pada Ade, Napiter

jatimnow.com - Seorang nara pidana teroris (Napiter) yang berinisial AA alias Ade alias AM di Lapas Kelas IIB Banyuwangi mendapatkan perhatian khusus dari kepolisian dan TNI Banyuwangi.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman mengatakan, langkah perhatian ini ditujukan untuk mengecek secara langsung kondisi pengamanan dan kondusifitas di lingkungan Lapas menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Banyak tadi yang kita bicarakan, tetapi saya tidak bisa bicarakan di sini," katanya usai menjenguk Napiter di blok khusus tahanan teroris, Selasa (15/5/2018).

Menurut Kapolres, Napiter yang telah menghuni Lapas 8 bulan lalu itu merupakan terpidana yang terlibat dalam aksi terorisme di Jakarta yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

"Untuk pengamanannya, Kepala Lapas telah membuat sistem yang luar biasa," ujarnya didampingi Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Rully Nuryanto.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Banyuwangi Ketut Akbar Herry mengatakan, tahanan teroris di sini merupakan titipan dari Mako Brimob oleh Densus 88 sejak 8 bulan yang lalu.

"Untuk pengamanannya kami berikan pengamanan khusus. Satu, tempat kita pisahkan dengan warga binaan yang lainnya. Yang kedua, pemantauan khusus untuk napi teroris itu," beber Akbar.

Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa

Dikatakan, sejak penjagaan hingga jadwal pengunjung Napiter tersebut juga dipantau olehnya serta dilaporkan langsung kepada Densus 88. Terakhir yang mengunjunginya dari Probolinggo.

"Komunikasi kami terus dengan Densus 88 dengan pengunjung dan kita laporkan. Termasuk dengan pengunjung yang dari Probolinggo itu. Semuanya terpantau," ujarnya.

 

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Baca juga:
ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta

Editor: Arif Ardianto