jatimnow.com - TeleCovida, aplikasi pengendali kasus Covid-19 yang melibatkan masyarakat resmi diluncurkan oleh tim pengendalian Covid-19 RS Lapangan Indrapura.
Aplikasi tersebut dibuat sebagai upaya menekan angka pelanggaran protokol kesehatan cegah Covid-19 di Jawa Timur.
"TeleCovida merupakan aplikasi kontrol sosial pengendalian kasus Covid-19 dengan melibatkan warga," kata Penanggung Jawab Layanan Medis RS Lapangan Indrapura, Surabaya, dr Agus Harianto, Selasa (18/8/2020).
Ia mengungkapkan, alasan aplikasi TeleCovida dibuat karena banyaknya kasus Covid-19 sejak tiga bulan lalu. Pihaknya pun mencoba menerapkan dengan mengajak masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan jika ada pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Di aplikasi itu tidak hanya penindakan tapi juga langkah persuasif yang dilakukan aparat seperti polisi, Satpol PP dan relawan,” ujarnya.
Aplikasi yang bisa diunduh di Playstore untuk sistem android ini, dibuat RS Lapangan Kogabwilhan sejak Mei lalu dan aplikasi ini bisa digunakan masyarakat untuk melaporkan pelanggaran Covid-19 yang dilihatnya.
“Masyarakat bisa mengunduh aplikasi ini di playstore. Untuk mekanismenya, masyarakat dapat mendaftarakan diri sebagai relawan atau masyarakat yang peduli dengan lingkungan,” ujarnya.
Selanjutnya, di dashboard TeleCovida terdapat pengaduan. Pada pengaduan tersebut bisa diisi pelanggaran yang terjadi, seperti tidak pakai masker dan berkerumun.
“Relawan bisa memasukkan alamat kejadian dan domisili serta menyertakan foto. Semua data bisa dilihat di command center,” kata Agus.
Baca juga:
Mengenal Aplikasi Setia Milik Bappeda Sidoarjo, Penyedia Data Inovasi
Dalam aplikasi tersebut, tersedia layanan pelaporan pelanggaran yang bisa diisi oleh pengunduh, seperti tidak memakai masker dan berkerumun.
“Relawan bisa memasukkan alamat kejadian dan domisili serta menyertakan foto, semua data bisa dilihat di Command Center,” pungkasnya.
Sementara itu, Penanggung jawab RS Lapangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II Laksma TNI dr IDG Nalendra menambahkan sejak berdiri pada akhir Mei 2020, RS Lapangan Kogabwilhan II di Jalan Indrapura Surabaya telah merawat sebanyak 1.555 pasien, dan 1.207 dinyatakan sembuh. Sementara 139 pasien masih dirawat.
"Angka kematian akibat Covid-19 di sini nol. RS Lapangan menyumbang delapan sampai 10 persen angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jatim," tuturnya.
Nalendra menambahkan, RS Lapangan menjadi penyumbang tingkat kesembuhan sekitar 10 persen di Jawa Timur, karena pihaknya menerapkan perawatan yang tidak terlalu lama untuk pasien. Rata-rata antara tiga sampai 10 hari saja.
Baca juga:
Pemain Persik Kediri Latihan Mandiri "Dibimbing" Aplikasi, Kepoin Yuk
"Rata-rata tiga sampai 10 hari pasien telah pulang. Selain itu tidak banyak obat-obatan yang dipakai, karena pelayanan pasien ditekankan pada peningkatan imunitas," tambahnya.
"Di sini ada 24 dokter dan 74 perawat. Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), TNI dan pemerintah provinsi. Untuk tenaga perawat ada bantuan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan TNI," lanjut Nalendra.
Lebih lanjut, jumlah tenaga kesehatan yang memadai, kata Nalendra, merupakan faktor penting tingkat kesembuhan pasien di rumah sakit tersebut sangat tinggi.
"Sementara untuk fasilitas ada sebanyak 192 tempat tidur. Hingga saat ini tenaga dokter sangat memadai. Rencananya akhir bulan akan ada penambahanan tenaga kesehatan," tandas Nalendra.
URL : https://jatimnow.com/baca-28958-rs-darurat-bikin-aplikasi-libatkan-warga-kendalikan-covid19