Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Ratusan Ahli Rias Pengantin Surabaya Bersatu Menangkan Machfud Arifin

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Cawali Machfud Arifin dan Ny Lita istrinya bersama para ahli rias pengantin di Surabaya
Cawali Machfud Arifin dan Ny Lita istrinya bersama para ahli rias pengantin di Surabaya

jatimnow.com - Ratusan orang yang tergabung dalam Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Kota Surabaya siap mendukung dan memenangkan Machfud Arifin sebagai wali kota dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020.

"Saya siap membantu Bapak Machfud Arifin dan ibu untuk menjadi wali kota Surabaya," ujar Ketua Harpi Melati Surabaya, Wurianti di sela acara silaturahmi bersama Machfud Arifin di Hotel Mercure, Surabaya, Selasa (18/8/2020).

Wurianti menerangkan, dirinya menjabat sebagai Ketua Harpi Surabaya sekitar 10 tahun. Dia juga menyebut telah memiliki 16 rayon Harpi yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya.

Dia bersama pengurus Harpi lainnya, setiap tahun membuka pertemuan atau membuat pengantin Pegon untuk menyambut tamu-tamu negara yang datang di Surabaya.

"Kita siap membantu bapak ibu (Machfud Arifin dan Ny Lita, istinya). Kira-kira bersedia nggak bapak nanti membantu kami (menghidupkan kembali tradisi penganti khas Surabaya)," tuturnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Sementara Machfud Arifin mengucapkan terima kasihnya kepada para ahli riang pengantin di Surabaya yang telah memberikan support dan dukungannya untuk memenangkannya dalam Pilwali Surabaya pada 9 Desember 2020 nanti.

"Dukungan dari profesi apa pun, saya mengucapkan terima kasih. Dari komunitas apa pun juga saya mengucapkan terima kasih. Hari ini mendapatkan dukungan dari ahli rias," ungkap calon wali kota Surabaya yang diusung koalisi 8 partai ini.

Mantan Kapolda Jatim ini menambahkan, nasib perias pengantin sama seperti profesi pijat tuna netra. Jika mereka tidak bekerja, maka tidak mendapatkan uang.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Pekerjaan mereka pasti terdampak Pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

"Akhirnya dampaknya sangat luas pada masyarakat, wong wes wedi kabeh (orang takut semua), ujungnya apa. Ya akhirnya akad nikah saja. Pestanya belakangan. Cuman ijab kabul saja. Itu pun undangannya sangat terbatas. Kalau sebelumnya, familinya, pengantinnya, semuanya dirias semua. Tapi mudah-mudahan kondisi ini kembali pulih," harap Machfud Arifin.