jatimnow.com - Harga jahe lokal di pasar-pasar kini mulai merangkak naik. Kenaikan harga itu dikarenakan jahe mulai jarang ditemui dikarenakan para petani belum panen.
Banyaknya permintaan jahe dari pengunjung, membuat para pedagang di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) kini mendatangkan pasokan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat itu dari Cina.
Salah satu pedagang jahe di PIOS, Soni mengatakan jika petani jahe dari Ponorogo banyak juga yang baru mulai menanam. Akibatnya, stok jahe lokal berkurang maka harganya pun merangkak naik dikisaran Rp 37 ribu per kilogram.
"Jahe banyak yang baru mulai tanam," kata Soni kepada jatimnow.com, Senin (24/8/2020).
Berkurangnya kiriman jahe dari petani di Ponorogo membuatnya mendatangkan dari Cina agar memberi pilihan kepada para pelanggannya. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini, permintaan jahe yang banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh itu meningkat.
Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
"Harga jahe lokal sedang tinggi, karena itu kami beri pilihan pelanggan dengan jahe impor dari Cina. Jahe impor ini dijual dengan kemasan dus berkapasitas 10 kilogram seharga Rp 280 ribu," ujar dia.
Soni mengungkapkan jika secara kualitas rasa maupun ketahanan, jahe impor masih kalah dengan jahe lokal.
"Jahe lokal rasanya lebih kuat," pungkasnya.
Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
URL : https://jatimnow.com/baca-29142-jahe-lokal-langka-pedagang-di-pios-datangkan-dari-cina