Pixel Code jatimnow.com

Deklarasi untuk Pilkada Banyuwangi 2020 Aman, Damai dan Sejuk

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Deklarasi Pilkada Banyuwangi 2020 aman, damai dan sejuk
Deklarasi Pilkada Banyuwangi 2020 aman, damai dan sejuk

jatimnow.com - Deklarasi digelar untuk Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Banyuwangi 2020 aman, damai dan sejuk. Deklarasi itu digelar di Mapolresta Banyuwangi, Jumat (28/8/2020).

Deklarasi diikuti Bupati Banyuwangi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pimpinan partai politik.

Dalam deklarasi menyatakan pilkada secara jujur, adil, santun dan bermartabat. Lalu tidak mengangkat isu-isu yang berbau SARA dan menolak berita hoaks.

Juga siap bekerjasama dengan TNI-Polri untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, aman dan sejuk serta mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Mereka juga menyampaikan pernyataan siap menerima hasil pleno penyelenggara Pilkada 2020 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan siap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan mengenakan masker dan jaga jarak.

"Deklrasi ini dalam rangka menjaga gelora kesamaptaan. Kita harus gotong royong, bahu membahu mensukseskan Pilkada 2020 yang akan dilangsungkan pada 9 Desember," terang Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.

Arman menambahkan, potensi keamanan yang sangat rawan di pilkada saat ini adalah berita hoaks.

Baca juga:
KPU Banyuwangi Sebut Gugatan Paslon 1 Tidak Jelas dan Kabur

"Kami berharap warga tidak mudah termakan hoaks atau berita bohong. Biasakan selalu cross check terlebih dahulu semua isu pada orang yang kompeten," tuturnya.

Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraeni Rahman mengakui penyelenggaraan pilkada di masa pandemi ini cukup berat.

"Meski berat kami tidak boleh pesimis. Karena itu kami butuh dukungan pemerintah, TNI-Polri, seluruh parpol dan masyarakat agar pemilu berlangsung dengan baik," ujar Dwi.

Dilanjutkan Dwi, pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati mulai dibuka 4 hingga 6 September. Dilanjutkan tes kesehatan paslon pada 7-11 September. Lalu penetapan paslon pada 23 September. Berikutnya pada 26 September hingga 5 Desember adalah masa kampanye.

Baca juga:
Kuasa Hukum Ipuk-Sugirah Patahkan Tudingan Yusuf-Riza

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi digelarnya deklarasi ini.

"Keamanan dan ketertiban masyarakat ini sangat penting dan menjadi modal bagi pembangunan Banyuwangi. Sehebat apapun suatu daerah, jika kamtibmasnya tidak berjalan, maka orang akan enggan datang, investasi tidak akan masuk. Harapan kami, pilkada ini akan menjadi bagian dari festival demokrasi yang akan melahirkan ide dan gagasan segar," papar Bupati Anas.

Bupati Anas juga berpesan agar masyarakat turut menjaga kondusivitas pilkada. Masyarakat diminta tidak mempertaruhkan persatuan dan kedamaian warga Banyuwangi hanya karena pilkada.