Pixel Code jatimnow.com

Kontroversi Tudingan Tentang 'Pengusaha Hitam' di Pilwali Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Budi Sugiharto
Wakil Ketua DPW NasDem Jatim Bidang Media & Komunikasi Publik, Vinsensius Awey (foto istimewa)
Wakil Ketua DPW NasDem Jatim Bidang Media & Komunikasi Publik, Vinsensius Awey (foto istimewa)

jatimnow.com - Pendukung calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin menyesalkan adanya tudingan jika Pilwali Surabaya disponsori pengusaha hitam.    

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristyanto di sejumlah media mengatakan Kota Surabaya berhasil menjadi kota yang maju, cantik dan ramah lingkungan.

PDIP ingin mempertahankan hal itu karena tak mau ke depan Kota Pahlawan dikuasai oleh pemodal-pemodal alias 'pengusaha hitam' yang hanya memiliki kepentingan bisnis semata.

"Karena itu, ketika Ibu ketua umum (Megawati) mempertimbangkan (calon) sebaik-baiknya, itu murni tanggung jawab partai agar tidak ada nanti pengusaha-pengusaha hitam yang karena pilkada ini nanti menggunakan kekuatan-kekuatan kemudian ingin mengubah Surabaya yang sudah bagus," ujar Hasto seperti dikutip viva.co.id pada Senin 31 Agustus.

"Begitu mudahnya mengatakan seperti itu. Apa pernyataannya ini dapat dipertanggungjawabkan? Dasar penyampaiannya apa? Itu sama aja pembunuhan karakter. Bagian dari black campaign. Sangat disayangkan, masa sekelas HK lakukan black campaign," kata Wakil Ketua DPW NasDem Jatim Bidang Media & Komunikasi Publik, Vinsensius Awey kepada jatimnow.com, Senin (31/8/2020).

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Kalau benar adanya silahkan nunjuk hidung. Jangan buat pernyataan yang berujung pada pemikiran liar buat siapapun. Itu sama halnya bukan bagian dari pendidikan politik. Tepatnya kekuatiran mendapat lawan yang tangguh sehingga tidak kedepankan pencerdasan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat lewat sosialisasi program-program unggulan malahan kedepankan black campaign," tambahnya.

Mantan anggota DPRD Surabaya itu meminta agar HK melakukan evaluasi.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Marilah berkaca dan lakukan evaluasi ke dalam. Daripada lakukan black campaign, lebih baik berikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat dengan masing-masing kontestan terus meneruskan mensosialisasikan program-program unggulan masing-masing apabila nantinya terpilih sebagai wali kota Surabaya daripada sekedar lemparkan pernyataan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," terang dia.

"Harusnya HK tidak perlu khawatir dengan melemparkan statement-statement yang melahirkan interpretasi liar nantinya. Mereka itu punya calon petahana. Sehingga tidak perlulah kuatir, panik, gelisah sehingga muncul statement-statement yang kurang mendidik ini," imbuh Awey.