jatimnwow.com - Warga Suku Tengger di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo melaksanakan Tradisi Anca'an dalam menyambut Hari Raya Karo.
Anca' sendiri adalah tempat sesajen yang terbuat dari anyaman bambu dan juga pelepah pisang. Dalam ritual itu, warga desa yang memakai pakaian adat Suku Tengger tersebut membawa sesajen mulai dari ayam, buah buahan dan kue.
"Pelaksanaan Tradisi Anca'an digelar di balai desa ini," kata warga Suku Tengger, Manuji (51), Jumat (4/9/2020).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang Suku Tengger di pelaksanaan Hari Raya Karo.
"Untuk pelaksanaan Hari Raya Karo dimulai hari ini hingga tujuh hari kedepan," ujarnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan tradisi di tengah Pandemi Corona berbeda dengan tahun sebelumnya. Warga diwajibkan memakai makser dan mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga:
Suku Tengger Nobatkan Adhy Karyono jadi Warga Kehormatan
Dalam pelaksanaan ritual, warga dipandu oleh dukun yang menyelipkan doa agar wabah Corona segera berlalu, diberikan kesehatan, banyak rezeki serta dijauhkan dari marabahaya.
Sementara itu Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Bambang Suprapto mengatakan Hari Raya Karo merupakan upacara adat Suku Tengger terhadap Sang Hyang Widhi karena terciptanya jagat raya berupaya alam utamanya terciptanya manusia.
"Ini merupakan wujud syukur kepada Sang Maha Pencipta Semesta," ujarnya.
Baca juga:
Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo Gelar Ritual Tawur Kasanga, Buang Sifat Jahat
Ia menjelaskan untuk Tradisi Anca'an yakni kegiatan selamatan warga Suku Tengger dengan membawa sesajen.
"Mereka berkumpul di salah satu tempat dengan dipandu oleh dukun yang ada di Suku Tengger," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-29503-sambut-hari-raya-karo-warga-suku-tengger-gelar-tradisi-ancaan