jatimnow.com - Dua rumah warga di Dusun Gambang, Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek dilaporkan mendapat teror molotov. Selain kerugian material, satu orang mengalami luka dalam peristiwa tersebut.
Informasi yang dihimpun jatimnow.com, teror molotov itu terjadi sekitar 02.30 Wib, Rabu (9/9/2020) di rumah Musnan dan Heri Sulistiawan. Kasus itu masih dalam penyelidikan Polres Trenggalek dibantu Polda Jatim.
Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah barang di dalam rumah Musnan terbakar. Selain itu anak Musnan, Sri Hariyati (15) juga mengalami luka bakar pada bagian kaki kanan.
Sementara di rumah Heri Sulistiawan, molotov hanya mengenai bagian teras dan tidak sampai membakar bagian rumah yang lain, maupun penghuninya. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pogalan sekitar pukul 07.00 Wib, Rabu (9/9/2020).
Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Satria Sembiring menunjukkan bagian rumah warga yang rusak akibat molotov
"Kejadiannya dinihari kemarin antara pukul 02.00-04.00 Wib di dua lokasi. Saat itu Musnan sedang tidur bersama keluarganya di depan televisi. Tiba-tiba ada orang melempar molotov ke rumahnya. Saat diperiksa banyak barang terbakar," tutur Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Satria Sembiring melalui Kasat Reskrim Iptu Bima Sakti, Jumat (11/9/2020).
Baca juga:
Masjid Dilempar Bom Molotov, Seorang Pelaku Diamankan
Menurut Bima, Sri anak dari Musnan yang tidur di depan televisi mengalami luka bakar pada bagian kaki kanan dan langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.
"Molotov itu masuk rumah korban diduga karena dilempar dan mengenai kaca jendela hingga pecah. Kemudian api molotov membakar beberapa benda di rumah korban," tambah Bima.
Alumni Akpol Tahun 2013 ini menyebut masih terus menyelidiki kasus tersebut dibantu tim dari Ditreskrimum Polda Jatim. Barang bukti sudah diamankan dan sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
Baca juga:
Video: Teror Bom Molotov Pos Satpam di Kota Probolinggo
"Kami juga terus mempelajari rekaman CCTV di sekitar kejadian dan mengumpulkan alat bukti petunjuk," tandasnya.
Informasi yang berkembang, pelaku diduga membawa motor secara berboncengan saat beraksi. Namun jumlah pelaku belum bisa diperkirakan.