jatimnow.com - Penjualan bumbu dapur kemiri yang bahasa latinnya aleurites moluccana di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) di tengah Pandemi Covid-19 kini mencapai 2 ton per minggu.
"Seminggu rata-rata penjualan kemiri mencapai 2 ton. Bahkan sebelum pandemi, kondisi pasar jauh lebih ramai," kata Soni salah satu pedagang yang menempati lapak di Blok F, Rabu (16/9/2020).
Selain digunakan sebagai campuran masakan, olahan biji kemiri ternyata memiliki berbagai manfaat lain bagi tubuh.
Mulai dari meningkatkan imunitas, meningkatkan sistem pencernaan, mengurangi risiko penyaki jantung, mengatasi insomnia dan menyehatkan tulang dan sendi serta membantu menurunkan berat badan.
Sedangkan untuk minyak kemiri, manfaatnya dapat digunakan untuk kekuatan dan kesuburan rambut dengan mencegah ketombe, mengontrol eksim dan melembabkan kulit kering serta meminimalkan timbulnya keriput.
Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Soni menjelaskan, kemiri yang banyak ditemui di PIOS adalah kemiri bulat dan kemiri pecah. Kedua kemiri ini dijual dengan harga berbeda. Untuk kemiri bulat dibanderol Rp 37 ribu per kilogram, sedang kemiri pecah dibanderol Rp 33 ribu per kilogram.
"Kalau kemiri yang saya jual ini adalah kemiri dari Medan yang dikenal memiliki kandungan minyak tinggi," ujar dia.
Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
URL : https://jatimnow.com/baca-29793-kandungan-minyak-tinggi-kemiri-medan-di-pios-laku-2-ton-per-minggu