Pixel Codejatimnow.com

Sambil Gowes, Forkompimda Jatim Bagi Masker dan Sembako di Kota Malang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Gubernur Khofifah, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya gowes di Kota Malang
Gubernur Khofifah, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya gowes di Kota Malang

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gowes bareng Forkopimda Jatim dan Malang Raya, Sabtu (19/9/2020) pagi. Mereka juga mengampanyekan pada warga Kota Malang agar tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sebelumnya gowes dan kampanye protokol kesehatan dilakukan Gubernur Khofifah dan forkompimda di Surabaya, Tulungagung, Kota Mojokerto, Sidoarjo dan Kabupaten Madiun.

Di Kota Malang, Gubernur Khofifah mengenakan kaos hitam bertuliskan 'Pakai Masker' warna biru. Dia didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iriansyah, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Bupati Malang Sanusi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan Wali Kota Malang Sutiaji.

Mereka gowes bareng mulai Kantor Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Malang menuju Lapangan Rampal dengan singgah di beberapa titik untuk berbagi masker dan sosialisasi prokes di Kota Malang.

"Jangan lupa pakai masker dan jaga jarak nggih," tutur Gubernur Khofifah saat membagikan masker kepada salah satu penarik becak.

Di setiap titik, Gubernur Khofifah juga membagikan masker sambil berpesan agar masyarakat terus patuh dan disiplin menggunakan masker yang benar. Sebab menggunakan masker saja dinilai belum cukup.

"Itulah yang dijadikan benteng agar terlindungi dari Covid-19," ujarnya.

Selain membagikan masker, Gubernur Khofifah juga membagikan sembako kepada para pedagang kecil, PKL, tukang becak, tukang parkir, pengendara OJOL, sopir bemo dan masyarakat kurang mampu diseperjalanan gowes.

Gubernur Khofifah menyebut bahwa saat ini terdapat perkembangan terhadap jenis masker yang disarankan dengan pertimbangan tertentu tidak diperbolehkan lantaran tidak tidak cukup secure bagi penggunaannya.

Penggunaan dan pembagian masker yang terus dilakukan jadi proses edukasi sosialisasi sejak dari Maret dan harus terus ditingkatkan, terus dijaga serta terus disosialisasikan.

Baca juga:
Gus Ipul Semarakkan Gowes Bareng Jelajah Paravan Kota Pasuruan

Untuk itu, kegiatan bagi-bagi masker kepada masyarakat itu agar mereka punya stok. Kalau ada masker yang lebih digunakan karena mereka harus memahami ternyata penggunaan masker terbatas setiap empat jam sekali masker harus diganti.

"Edukasi terus kami tingkatkan kalau dulu cukup gunakan masker kalau sekarang gunakan masker yang aman dan benar berarti itu jangan di bawah hidung apalagi di bawah dagu. Kemudian gunakan masker yang secure yang betul-betul bisa melindungi diri kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita," tegasnya.

Saat berhenti di Poltekkes Gubernur Khofifah ingin melihat secara dekat kesiapan Poltekkes yang rencananya akan digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk melayani warga di Malang Raya yang membutuhkan perawatan Covid-19. Agar isolasinya terkontrol lebih baik.

Gubernur Khofifah menambahkan, nantinya Poltekkes akan dipersiapkan sebagai rumah sakit lapangan yang akan menampung para pasien Covid-19. Pihak Gugus Tugas Covid-19 Jatim akan melakukan pemantauan kesiapan Poltekkes baik ketersediaan bed, ruang olahraga hingga ruang bersantai seperti kafe dan ruangan santai lainnya yang diyakini dapat mempercepat proses kesembuhan. Referensinya adalah RSDL Indrapura di Surabaya.

Salah satu alasan mempersiapkan rumah sakit darurat di malang ini, karena munculnya klaster keluarga yang melakukan isolasi mandiri di rumah namun tidak memberikan kesembuhan signifikan.

Baca juga:
PWI Bojonegoro Beri Kejutan Ultah Bupati Bojonegoro saat Gowes

Karena pasien yang terkonfirmasi ringan dan sedang bisa melakukan isolasi di rumah sakit darurat seperti di Indrapura Surabaya dengan kesembuhan 100 persen dan meninggal nol persen.

Gubernur Khofifah juga berkesempatan mengingatkan warga Malang bahwa Pandemi Covid-19 masih belum selesai. Penyebarannya pun dinilai sudah sangat meluas. Untuk itu dirinya berharap agar semua pihak tetap mematuhi prokes dengan ketat.

"Kepada masyarakat yang ingin menggelar hajatan seperti kemanten, cukuplah sementara waktu hanya mengadakan akad nikah tidak perlu menggelar resepsi. Keramaian-keramaian dalam bentuk kegiatan apapun mohon untuk ditunda juga," papar Gubernur Khofifah.

"Mari kita semua saling menjaga agar semuanya bisa terus sehat dan orang dekat kita juga sehat. Mari kita melindungi diri kita dan melindungi yang lain lewat mencuci tangan, makan yang bergizi serta olahraga yang cukup. Juga keluar rumah untuk kepentingan yang sangat penting, pakai masker dan menghindari tempat kerumunan," ulasnya.

Di titik terakhir, Gubernur Khofifah menyapa masyarakat yang sedang melakukan aktivitas olahraga dengan kembali membagikan masker dan mengingatkan akan pentingnya menjaga jarak dan menghindarkan kerumunan sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.