Pixel Codejatimnow.com

Melihat Tradisi Sedekah Jenang Sapar di Probolinggo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Seorang warga membawa jenang untuk dibagikan ke tetangga dalam tradisi sedekah jenang sapar di Probolinggo
Seorang warga membawa jenang untuk dibagikan ke tetangga dalam tradisi sedekah jenang sapar di Probolinggo

jatimnow.com - Warga di Kabupaten Probolinggo menggelar tradisi sedekah jenang sapar dalam masa Pandemi Covid-19. Tradisi ini merupakan penginggalan nenek moyang yang masih dilestarikan.

Nuryati (36), salah satu warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mengaku bahwa tradisi sedekah jenang sapar yang dia ikuti adalah bentuk pelestarian budaya nusantara.

"Jadi setiap bulan sapar kami selalu membuat jenang untuk dibagikan kepada sanak keluarga dan tetangga," kata Nuryati, Senin (21/9/2020).

Nurhayati mengaku jenang itu dibuatnya sendiri. Jenang buatannya berbahan tepung beras, tepung ketan, gula putih, gula merah, kelapa muda serta air dengan sedikit garam.

Setelah proses pembuatan selesai, jenang dipanaskan dengan api kurang lebih satu jam. Setelah matang, jenang-jenang itu kemudian dibagi ke keluarga dan tetangga.

Seorang warga membagikan jenang ke tetangga dalam tradisi sedekah jenang sapar di ProbolinggoSeorang warga membagikan jenang ke tetangga dalam tradisi sedekah jenang sapar di Probolinggo

Baca juga:
Tradisi Nyareh Malem di Probolinggo, saat Warga Menunggu Waktu Berbuka Puasa

"Sebelum dibagi, kami berdoa dulu sebagai wujud syukur kepada Allah atas segala rezeki yang sudah diberikan kepaa kami serta memohon ampunan dan pertolongan agar dijauhkan dari segara mara bahaya. Juga agar wabah corona segera berakhir," tuturnya.

Sementara Maidi, warga Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan mengatakan bahwa sedekah jenang sapar memang bukan sebuah ajaran. Namun jenang sapar ini merupakan tradisi yang perlu untuk dilestarikan.

"Memang tidak ada keharusan. Namun bagi saya, berbagi dan bersedekah itu sangat dianjurkan," jelasnya.

Baca juga:
Tentang Hari Raya Kuningan dan Nyepi, Ini Kata Yuk Cilik Budaya Sidoarjo 2024

Maidi menyebut bahwa dengan memperbanyak sedekah, manusia akan dijauhkan dari segara penyakit dan mara bahaya.

"Semoga dengan keberkahan di bulan Sapar ini, Covid-19 akan segera berakhir. Sehingga kehidupan masyarakat bisa kembali normal," tandas Maidi.