Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Machfud Arifin-Mujiaman Siapkan Sederet Cara Pulihkan Ekonomi Warga

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Cawali dan Cawawali Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman
Cawali dan Cawawali Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman

jatimnow.com - Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno bakal menyiapkan 100 ribu lapangan pekerjaan baru untuk warga yang terdampak langsung Pandemi Covid-19.

Ratusan ribu warga berstatus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) membutuhkan kehadiran pemerintah. Termasuk 497 karyawan yang di PHK (pemutusan hubungan kerja) dan 1.594 pekerja yang dirumahkan. Sehingga perlu sosok pemimpin yang bisa memulihkan ekonomi daerah yang sedang lesu.

Data terakhir yang masuk ke Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, jumlah MBR masih berada di angka 700 ribuan. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kota Pahlawan ini, angka kemiskinan masih mencapai 20 persen lebih.

Itu merupakan angka yang cukup tinggi. Sebab keberhasilan daerah menekan angka kemiskinan jika jumlah warga miskin berada di bawah 10 persen.

Atas dasar itu, Machfud Arifin-Mujiaman bakal fokus memperhatikan hal tersebut. Sehingga duet mantan Kapolda Jatim dan eks Dirut PDAM Surya Sembada itu menyiapkan program pemulihan ekonomi bagi Kota Surabaya.

"Perbaikan ekonomi kota dan seluruh lapisan masyarakat ini menjadi prioritas kami agar Surabaya di masa mendatang jadi lebih baik dari saat ini," tersang Machfud Arifin, Selasa (22/9/2020).

Machfud Arifin mengaku telah memiliki program khusus untuk menggerakkan kembali perekonomian Surabaya, di antaranya menciptakan lapangan kerja. Machfud Arifin bersama Mujiaman menargetkan menciptakan 100 ribu lapangan kerja untuk warga Surabaya.

"Meski di masa pandemi, ekonomi warga harus tetap berjalan. Sektor UMKM dan usaha mikro harus mendapat perhatian serius, sedangkan sektor usaha makro dan pemodal besar juga harus tetap menjalankan roda usahanya, semua harus beriringan. Jangan sampai ada disparitas. Semua harus didorong untuk terus berkembang dalam situasi apa pun," papar mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk Jokowi-Ma'ruf Amin ini.

Machfud Arifin meyakini, Surabaya akan tetap visiable dan prospektif memajukan ekonomi kota.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"100 ribu lapangan pekerjaan bisa kita raih dengan menyinergikan antara program pemerintah dan swasta. Kuncinya komunikasi dengan pelaku usaha. Permudah izin dan aktivitas usaha mereka. InsyaAllah kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan lapangan kerja sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat," papar Machfud Arifin.

Arek asli Ketintang, Surabaya ini optimis bahwa perekonomian warga di masa mendatang menjadi lebih baik dari saat ini.

"Kalau warga Surabaya semuanya bekerja, InsyaAllah ekonomi akan menjadi lebih baik dari saat ini," tambahnya.

Machfud Arifin yang berpengalaman selama 30 tahun berdinas di institusi kepolisian sangat memahami cara menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang sangat berpengaruh pada iklim ekonomi. Situasi kamtibmas yang kondusif akan meningkatkan investasi daerah.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Tidak ada yang sulit selama semua pihak bisa saling bersinergi. Semua sektor, baik pemerintah dan swasta harus berkolaborasi. Bergandengan tangan sama-sama membangun kota," tegas mantan Kapolda Jatim ini.

"Ini tidak bisa ditawar lagi. Warga Surabaya harus sejahtera. Warga Surabaya semuanya harus bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga. Nyaman tidur, bekerja dan berlibur," ungkap Machfud Arifin.

Ditambah lagi Mujiaman sebagai seorang profesional yang sangat berpengalaman dalam mengelola keuangan. Sebagai mantan pucuk pimpinan perusahaan daerah yang tidak pernah rugi, lulusan Institute Teknologii Sepuluh Nopember (ITS) itu banyak berdiskusi bersama Machfud Arifin terkait strategi pemilihan ekonomi pasca pandemi.

"Semuanya sudah disiapkan. Intinya kami berdua akan membawa Surabaya menjadi maju kotane, makmur wargane," sambung Mujiaman.