Pixel Code jatimnow.com

Pilihan Pembaca: Dangdutan Satlantas Pasuruan hingga Warga Ngamuk

Editor : Redaksi  
Postingan salah satu akun Facebook yang berisi video dangdutan Satlantas Polres Pasuruan
Postingan salah satu akun Facebook yang berisi video dangdutan Satlantas Polres Pasuruan

jatimnow.com - Tiga berita menjadi pilihan pembaca pada Minggu (5/10/2020). Ketiga berita itu adalah viralnya video Ddangdutan Satlantas Polres Pasuruan, banner Machfud Arifin dicopot dan warga Probolinggo ngamuk tolak pemakaman pasien dengan protap Covid-19.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Viral Video Dangdutan Satlantas Polres Pasuruan, Propam Diterjunkan

Sebuah video yang merekam acara musik dangdut dalam rangka malam keakraban Satlantas Polres Pasuruan viral di media sosial (medsos). Propam diturunkan untuk memeriksa dua kasatlantas yang terlibat.

Salah satu akun Facebook memposting video berdurasi 30 detik tersebut. Dari postingan tersebut, dalam video tampak belasan polisi berseragam polisi lalu lintas tengah asyik berjoget, bernyanyi dan menyawer dua biduan di atas panggung.

Dalam video itu juga terpampang backdrop panggung dengan tulisan 'Malam keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan'.

Hanya 7 Jam Bannernya Dicopot, Machfud Arifin: Ini Ketidakadilan

Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo

Alat peraga kampanye (APK) berupa banner milik Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU) yang dipasang hanya sekitar 7 jam di Jalan Wijaya Kusuma, Surabaya yang ditertibkan Satpol PP.

Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2 Machfud Arifin akhirnya buka suara terkait pencopotan APK-nya tersebut. Menurutnya, pencopotan yang dilakukan Satpol PP itu menunjukkan ketidakadilan yang terlaksana secara terstruktur dan sistematis.

"Ini ada suatu kecenderungan dari aparat atau pemerintah kota ini yang di dalamnya itu mungkin Satpol PP dapat instruksi atau apa saya nggak tau. Tapi menurut saya ini sudah secara terstruktur dan sistematis dilakukan kecurangan oleh pihak pemerintah kota," ujar Machfud Arifin di Hotel Mercure Minggu (4/10/2020) sore.

Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik

Warga Probolinggo Ngamuk Tolak Pemakaman Pasien dengan Protap Covid-19

Sebuah video berisi proses pemakaman jenazah seorang pasien dengan protap Covid-19 di Probolinggo ditolak warga viral di media sosial. Warga mengamuk saat petugas hendak melakukan pemakaman.

Pasien yang meninggal itu berinisial M (70), warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Dia dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Rizani Paiton Probolinggo pada Minggu (4/10/2020) dinihari.