Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Anak Petani Lulusan Terbaik STAN hingga Janda Tewas

Editor : Redaksi  
Meyrina Kusumaningrum, anak petani asal Ponorogo yang menjadi lulusan terbaik STAN 2020
Meyrina Kusumaningrum, anak petani asal Ponorogo yang menjadi lulusan terbaik STAN 2020

jatimnow.com - Tiga berita menjadi pilihan pembaca pada Sabtu (11/10/2020). Yaitu anak petani asal Ponorogo menjadi lulusan terbaik STAN 2020, janda muda di Kota Probolinggo tewas bunuh diri dan suasana usai kericuhan di Pasuruan bikin haru.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Kisah Anak Petani asal Ponorogo Lulusan Terbaik STAN 2020

Seorang anak petani bernama Meyrina Kusumaningrum menjadi lulusan terbaik di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Tahun 2020. Gadis itu berasal dari Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

"Target saya sebenarnya hanya ingin lulus tepat waktu. Tidak ada target apa pun saat kuliah di STAN," ujar Mey-sapaan akrab Meyrina Kusumaningrum saat ditemui di rumahnya, Sabtu (10/10/2020).

Seorang Janda Muda di Kota Probolinggo Tewas Gantung Diri

Baca juga:
Via Vallen Damai, Alasan Arthur Irawan Pensiun, Status Gus Muhdlor

Seorang janda muda berinisial A (20), warga Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 08.00 Wib, Sabtu (10/10/2020).

Kapolsek Mayangan, Kota Probolinggo, Kompol Bambang Ponco mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh Sati, ibunya di dapur rumah. Sati mendapati anaknya tergantung dalam kondisi tidak bernyawa.

Suasana Usai Kericuhan Demo di Kota Pasuruan ini Bikin Haru

Baca juga:
Fasilitas Pendidikan Internasional, Branding Image, Via Vallen

Video aksi saling memaafkan antara polisi dan peserta demo tolak Omnibus Law viral di media sosial. Belakangan diketahui suasana mengharukan itu terjadi di Kota Pasuruan.

Dari video yang beredar, massa aksi sempat adu mulut, adu dorong hingga melempari polisi dengan apa saja yang mereka pegang. Polisi akhirnya memukul mundur para pendemo hingga suasa mereda.

Peristiwa itu terjadi dalam demo tolak Omnibus Law di depan gedung DPRD Kota Pasuruan, Jumat (9/10/2020). Dalam demo itu, massa juga merusak pos lantas di Simpang Empat Jalan Veteran Kota Pasuruan.