Pixel Codejatimnow.com

Banyuwangi Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Editor : Narendra Bakrie  
Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Banyuwangi
Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Banyuwangi

jatimnow.com - Personel gabungan dari jajaran pemkab, TNI, Polri, Basarnas, BNPB dan PMI mengikuti apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi di Alun-alun Blambangan, Banyuwangi, Rabu (21/10/2020).

Bencana hidrometereologi adalah bencana yang diakibatkan parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur dan angin. Contohnya banjir, angin puting beliung, longsor, abrasi hingga gelombang pasang.

Bupati Abdullah Azwar Anas saat memimpin apel tersebut mengatakan, Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah yang rawan akan bencana. Potensi bencana Banyuwangi sangat beragam, mulai dari bencana gunung api, gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan banjir.

Menurutnya, kerawanan bertambah seiring dengan masuknya musim penghujan di daerah Banyuwangi yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor dan banjir di sejumlah titik di wilayahnya.

"Dengan adanya potensi itu, maka kita harus siap siaga dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, salah satunya bencana hidrometeorologi. Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan seluruh elemen di Banyuwangi," ungkap Bupati Anas.

Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di BanyuwangiApel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Banyuwangi

Apel itu diikuti jajaran Forkopimda Banyuwangi; Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Yuli Eko Purwanto; Danlanal Banyuwangi Letkol (P) Joko Setiyono; Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin; Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi Mohamad Mikroj dan Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Saiful Arif.

Bupati Anas menilai, keberhasilan penangulangan bencana ini bergantung pada sistem penanggulangan bencana dengan penunjang sarana dan prasarana yang mumpuni. Serta koordinasi yang baik antar stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.

"Mari kita bahu membahu terus melatih terkait dengan kesiapsiagaan demi mewujudkan budaya siaga bencana melalui rencana aksi daerah dalam pengurangan resiko bencana," pinta Bupati Anas.

Baca juga:
450 Pengawas Pemilu di Ponorogo Ikuti Apel Siaga, Ini Instruksi Bawaslu

Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Yuli Eko Purwanto menambahkan, apel ini dalam rangka bagian dari upaya pengecekan personil dan materiil untuk menunjang kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Banyuwangi.

"Meski bencana ini tidak kita inginkan, tetapi kita sudah siap jauh-jauh hari untuk menghadapi bencana," ujar Yuli Eko.

Yuli Eko menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengindentifikasi sejumlah titik rawan bencana di Kabupaten Banyuwangi. Seperti daerah pegunungan yang rawan akan bencana gunung berapi dan tanah longsor, gempa bumi dan bencana tsunami dan air rob di pesisir laut.

"Rawan bencana di Banyuwangi kompleks, mulai dari gunung merapi, gempa bumi, laut, dan potensi kebakaran hutan yang terjadi tahun lalu," jelasnya.

Baca juga:
Kabupaten Kediri Siap Minimalisir Bencana: Cintai Tanaman, Galakkan Penghijauan

Maka dari itu, lanjut dia, untuk meningkatkan kesigapan bencana pihaknya terus melakukan simulasi kebencanaan di samping penanggulangan Covid-19 yang tetap menjadi prioritas penanganan.

"Covid tetap jadi prioritas perhatian seluruh pihak di Banyuwangi. Namun masalah bencana alam tetap harus kita antisipasi," tandasnya.

 

Reporter: Rony Subhan