Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Dukung Pemulihan Ekonomi, Laba Bersih Bank Jatim Capai Rp 1,1 Triliun

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman dan direksi
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman dan direksi

jatimnow.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim melaksanakan analyst meeting dan press conference pemaparan kinerja keuangan Triwulan III 2020 melalui media zoom cloud di Kantor Pusat Bank Jatim Surabaya, Kamis (22/10/2020).

Kinerja keuangan Bank Jatim triwulan III 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY).

Berdasarkan kinerja triwulan III, aset Bank Jatim tercatat Rp 82,08 Triliun atau tumbuh 13,80 persen (YoY), Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan 13,99 persen (YoY) yaitu sebesar Rp 69,77 Triliun.

Di tengah pandemi seperti ini, Bank Jatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 40,38 Triliun atau tumbuh 7,03 persen (YoY).

Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp 6,46 Triliun atau tumbuh 12,24 persen (YoY) diikuti dengan pertumbuhan kredit korporasi yaitu sebesar 10,01 Triliun atau tumbuh 9,86 persen.

Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,63 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,70 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,57 persen.

Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,25 persen. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, Bank Jatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,10 Triliun.

Berbagai tantangan dihadapi oleh Pemerintah, pelaku usaha, tidak terkecuali industri perbankan. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan terberat yang dihadapi setiap elemen masyarakat.

Bank Jatim bersyukur masih mampu memberikan kinerja yang positif khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur.

Bank Jatim juga bersyukur telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah.

Mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan 2 (dua) pola yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, Konsumsi, dan Korporasi.

Sejalan dengan itu pula, Bank Jatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi menyalurkan Dana Bergulir (Dagulir) dan Dana PEN.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menyampaikan selama triwulan III 2020, bersama dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, pihaknya melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur seperti Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Blitar, Magetan, Jombang, Trenggalek dan Pacitan.

"Sampai dengan saat ini, Bank Jatim telah menyalurkan Dana PEN sebesar Rp 2,57 Triliun kepada 15.215 debitur serta Dagulir sebesar Rp 450,13 Miliar kepada 12.385 debitur," katanya.

Busrul juga menambahkan bahwa Bank Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan kolabosari untuk memaksimalkan Misi Dagang Jawa Timur.

Seperti diketahui, bahwa misi dagang ini bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller khususnya antar daerah satu dengan daerah lainnya.

Baca juga:
Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza di Surabaya, Sarana Edukasi Transaksi Non-Tunai

"Dukungan Bank Jatim terhadap misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," ujar Busrul.

Agresivitas penyaluran kredit Bank Jatim dalam rangka pemulihan ekonomi juga tertuang dalam perjanjian kerjasama dengan PT Amarta Mikro Fintech melalui metode peer to peer lending.

Dari hasil sinergi tersebut, sampai dengan saat ini telah berhasil menyalurkan kredit kepada 2.568 debitur dengan nominal Rp 10,50 Miliar yang tersebar ke seluruh pelosok desa di Jawa Timur.

Sinergitas ini menjadi penting mengingat tuntutan kompetisi bisnis dan perkembangan digital banking yang semakin pesat.

Selain itu, industri perbankan dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selama Pandemi Covid-19 melanda, nasabah atau masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19, dapat memanfaatkan layanan e-channel Bank Jatim untuk melakukan transaksi perbankan.

Melalui fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman tanpa harus keluar rumah.

Kemudahan juga diberikan Bank Jatim untuk nasabah dalam pengajuan kredit atau pembiayaan. Sejak pertengahan tahun 2019, Bank Jatim telah meluncurkan e-form kredit yang memudahkan nasabah dalam pengajuan kredit di Bank Jatim.

Baca juga:
Kuota KUR Bank Jatim Meningkat Pesat, Bantu UMKM Naik Kelas

Calon nasabah cukup dengan melakukan registrasi melalui portal e-form kredit, kemudian Bank Jatim akan mengirimkan notifikasi melalu sms.

Selain itu Bank Jatim kini telah memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan nasabah.

Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini e-kmg menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan.

Beberapa keunggulan dari e-kmg antara lain kemudahan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di Bank Jatim.