Pixel Codejatimnow.com

Pilkada Banyuwangi 2020

Ipuk Siapkan Program Les Gratis hingga RT-RW Libatkan GTT

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sandhi Nurhartanto
Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyapa warga di Kecamatan Licin
Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyapa warga di Kecamatan Licin

jatimnow.com - Pendidikan menjadi bagian dari fokus Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Di antaranya dengan menggelar program bimbingan belajar (bimbel) gratis di RT-RW mulai tingkat SD hingga SMA.

"Kami memberikan les gratis bagi anak-anak mulai tingkat SD hingga SMA/SMK/MA di RT-RW dengan melibatkan guru tidak tetap (GTT)," kata Ipuk saat bertemu ibu-ibu di Kecamatan Licin, Senin (26/10/2020).

Ipuk menjelaskan, nantinya GTT di tiap wilayah akan diberikan insentif tambahan untuk mengajar les gratis di RT-RW. Nantinya anak-anak pelajar di satu RT akan dikumpulkan untuk mendapat pembelajaran tambahan.

Apabila dalam RT tersebut hanya sedikit jumlah pelajarnya, bisa digabungkan dengan RT lainnya. Mereka akan dididik oleh GTT yang terdapat di kawasan tersebut.

"Dengan les gratis ini, selain memberikan pembelajaran gratis pada anak-anak, juga menambah pendapatan bagi GTT," ujar Ipuk.

"Orangtua juga tidak perlu keluar ongkos lagi untuk les, karena gurunya yang akan difasilitasi untuk datang ke kampung-kampung memberi les tambahan," imbuh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Banyuwangi itu.

Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyapa warga di Kecamatan LicinCalon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyapa warga di Kecamatan Licin

Bagi GTT, les gratis ini menjadi tambahan pendapatan di luar insentif GTT yang sudah rutin diberikan selama ini. Di Banyuwangi sejak kepemimpinan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, honor tenaga pendidikan Kabupaten Banyuwangi naik dari Rp 300 ribu per bulan menjadi Rp 1 juta per bulan untuk K2. Sementara untuk non K2, mendapatkan Rp 750 ribu per bulan.

Baca juga:
Pameran Arsip Banyuwangi Tempo Dulu dalam Hari Kearsipan Nasional di Bumi Blambangan

Menurut Ipuk, insentif GTT itu akan ditingkatkan. Ipuk menjelaskan les gratis juga bisa menjadi evaluasi program belajar dari rumah (BDR) yang selama ini telah dilaksanakan selama masa Pandemi Covid-19.

Hasil pembelajaran dari BDR yang diterima siswa bisa dievaluasi di les gratis ini. Untuk teknis pelaksanaan akan diatur sesuai protokol kesehatan. Namun program ini tidak hanya diperuntukkan untuk masa pandemi. Setelahnya program les gratis tetap dilaksanakan.

Ipuk juga menyebut bahwa les gratis ini untuk memberikan pembelajaran atau pemantapan belajar di luar sekolah, utamanya bagi anak-anak kurang mampu.

Dengan les gratis ini memfasiltasi siswa yang kurang mampu untuk mengakses program ini, sehingga anak mampu dan tidak mampu sekarang bisa menikmati bimbingan pelajaran tambahan.

Baca juga:
Pemkab Banyuwangi Terima Penghargaan Buah Sukseskan Program Transmigrasi Nasional

Tidak hanya pembelajaran formal, bimbel gratis ini bisa juga untuk pengembangan bakat, minat, skill hingga pembentukan karakter.

Ipuk menjelaskan meskipun saat ini telah terdapat akses pendidikan secara virtual seperti yang dilakukan selama masa pandemi. Namun peran guru tidak bisa digantikan.

"Dunia pendidikan memang telah berubah dengan digitalisasi. Saat ini pembelajaran bisa dilakukan secara virtual. Ilmu juga bisa didapat di internet. Namun guru tidak bisa digantikan mesin, karena guru yang ikut menanamkan sikap dan karakter," tandas istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu.