Pixel Code jatimnow.com

Kaligrafi Serbuk Kayu ProbolinggoTuai Berkah di Bulan Ramadan

  Reporter : Erwin Yohanes
Ilustrasi pameran kaligrafi berbahan serbuk kayu/Foto: istimewa
Ilustrasi pameran kaligrafi berbahan serbuk kayu/Foto: istimewa

jatimnow.com - Permintaan produk seni kaligrafi berbahan serbuk kayu di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur meningkat selama bulan Ramadhan.

"Alhamdulillah selama bulan Ramadan penjualan kaligrafi mengalami peningkatan dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya," kata Kholili, perajin seni kaligrafi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (25/5/2018) .

Menurutnya, biasanya jumlah kaligrafi yang terjual sekitar 3-4 item setiap bulan, namun selama sepekan terakhir ini sudah menjual lebih dari 5 item dengan berbagai motif.

"Banyak yang memesan, bahkan ada beberapa produk yang sudah saya kirim ke konsumen, namun ada yang masih dalam proses pengemasan untuk selanjutnya dikirim ke pembeli," tuturnya.

Ia menjelaskan permintaan produk Kaligrafi memang banyak diminati selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. Sebab, sebagian besar warga ingin menjadikan rumahnya lebih indah dengan nuansa Islami saat Ramadan hingga Lebaran nanti.

"Tahun lalu, penjualan saya awalnya sepi, tetapi ramai pada H-7 Lebaran. Sedangkan Ramadan tahun ini alhamdulillah penjualan lebih lancar," kata produsen kaligrafi berbahan baku dari serbuk kayu itu.

Warga Dusun Krajan Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan itu menjelaskan rata-rata produknya yang terjual seharga Rp150 ribu, Rp350 ribu, Rp650 ribu hingga Rp750 ribu per buah, namun pesanan terbanyak harganya di atas Rp500 ribu.

Baca juga:
Omzet Perajin Kaligrafi di Tulungagung Naik 150 Persen Selama Ramadan

"Pembeli kaligrafi berbahan serbuk kayu itu dari Probolinggo dan beberapa kabupaten di Jawa Timur seperti Situbondo dan Bojonegoro," ujarnya.

Ia mengatakan pemasaran kaligrafi tersebut dilakukan melalui dalam jaringan (online) di media sosial dan bantuan promosi teman maupun keluarga, sehingga selama pekan pertama Ramadan omzetnya sudah lebih dari Rp2 juta.

"Kadang ada teman yang tinggal di Probolinggo merekomendasikan calon pembeli untuk membeli seni kaligrafi berbahan serbuk kayu di tempat saya, namun sebagian besar penjualan dari media sosial," katanya.

Baca juga:
Goresan Gerinda di Atas Kaca Hasilkan Kaligrafi Indah, Karya Seniman Lamongan

Dengan tingginya permintaan, lanjut dia, pihaknya meningkatkan produksi pembuatan, yakni 2-3 produk per hari. Sebelumnya hanya satu produk saja per hari, dengan harapan barang bisa cepat dikirim ketika ada pesanan.

Sumber: Antara

Editor: Erwin Yohanes