Pixel Codejatimnow.com

Perusahaan Asuransi ini Kenalkan Dana Pensiun ke Milenial dan Gen-Z

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad

jatimnow.com – Dana pensiun cenderung dinomorduakan atau bahkan dinomortigakan oleh para milenial dan Gen-Z. Hal ini dikarenakan kata-kata 'pensiun' identik dengan usia lanjut non-produktif.

Avrist Assurance melihat adanya peluang besar untuk memanfaatkan kanal digital dalam memberikan edukasi produk dana pensiun.

Dengan merambah kanal digital, edukasi mengenai persiapan dana pensiun dapat menjangkau generasi milenial dan Gen-Z sehingga dapat dilakukan sejak memasuki usia produktif.

"Avrist Assurance menerapkan berbagai strategi untuk memasarkan produk DPLK, salah satunya dengan akselerasi pemanfaatan kanal digital. Dengan pesatnya perkembangan era digital, kami melihat ada peluang di kanal digital yang berpotensi untuk mengedukasi dan memasarkan produk secara efektif dan berkelanjutan," kata Firmansyah, ASAI, VP, Head of Pension Department, PT Avrist Assurance dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (30/10/2020).

Ia memaparkan bahwa penerapan digital marketing dalam mengenalkan produk DPLK kepada milenial dan Gen-Z.

Pertama, sosialisasi produk DPLK melalui lokakarya (workshop) secara virtual. Avrist Assurance berkolaborasi dengan berbagai komunitas dalam mengedukasi keuntungan dan kelebihan dari produk DPLK.

Melalui kegiatan workshop daring, Avrist Assurance membahas berbagai topik menarik seputar DPLK, seperti pengenalan produk DPLK, keuntungan bergabung sebagai peserta DPLK, hingga strategi mempersiapkan dana pensiun.

Selain itu, ada pembahasan kiat berhitung sederhana untuk kalkulasi dana pensiun sesuai impian, juga terdapat kiat dalam mencermati dan memilih perusahaan pengelola dana pensiun yang ideal.

Kedua, melakukan edukasi produk DPLK secara berkala dan terpadu melalui situs mikro (microsite) Avrist LifeGuide.

Baca juga:
Optimisme Konsumen Kota Malang Terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat pada Februari

Situs ini berisikan artikel dengan topik utama seputar manajemen keuangan, termasuk di dalamnya mengenai dana pensiun dengan produk DPLK.

Ketiga, Avrist Assurance memanfaatkan medium media sosial, terutama lewat platform Instagram pada akun resmi milik perusahaan.

Tujuannya untuk menyasar kalangan profesional muda agar teredukasi dan sadar untuk segera mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.

Avrist Assurance juga aktif membangun kolaborasi dengan komunitas virtual yang berfokus pada edukasi literasi keuangan. Tujuannya agar pemahaman mengenai pentingnya DPLK dapat diterima oleh milenial dan Gen-Z.

"Berkat strategi tersebut, DPLK Avrist Assurance mampu menorehkan kinerja positif. Tercermin dari aset DPLK yang dikelola tumbuh 18 persen year on year (YoY) pada Agustus 2020. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan kinerja industri DPLK yang hanya tumbuh 12 persen YoY di Agustus 2020,” jelas Firmansyah.

Baca juga:
Samator Indo Gas Perluas Jaringan Kalahkan Perusahaan Multinasional

Avrist Assurance menilai pemilihan kanal digital sebagai sarana edukasi program pensiun kepada milenial dan Gen Z relevan dengan kondisi saat ini.

Berdasarkan riset Hootsuite mengenai Tren Media Sosial 2020, jumlah pengguna sosial media 58 persen dari total populasi Indonesia sebanyak 272,1 juta jiwa per Juli 2020.

Bahkan dalam setiap harinya, pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu 8 jam mengakses internet dan 3,5 jam untuk menggunakan sosial media.

"Persiapan perencanaan pensiun sedini mungkin bisa menghindari kendala saat seorang individu memasuki usia non-produktif. Di sisi lain, tabungan tidak menjamin kesejahteraan usia lanjut, sehingga ia bergantung pada anak-cucunya. Ikut program DPLK, individu tersebut bisa menikmati usia senja dengan maksimal," tandasnya.