Pixel Code jatimnow.com

Foto: Tetap Produktif di Tengah Pandemi Covid -19

Editor : Redaksi   Reporter : Budi Sugiharto
Tetap produktif di tengah pandemi (Foto-foto: Budi Sugiharto)
Tetap produktif di tengah pandemi (Foto-foto: Budi Sugiharto)

jatimnow.com - Masyarakat diajak tak menyerah dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di tanah air. Pandemi yang sudah berlangsung sejak awal Maret ini tidak diketahui kapan akan berakhir.

Masyarakat diingatkan terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus yang mematikan itu. Berbagai upaya ditempuh agar perekomian nasional tak terus melambat akibat pandemi. Misalnya Jawa Timur membuat program Kampung Tangguh hingga Pasar Tangguh.

Obyek wisata hingga pasar didorong disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tetap produktif, Minggu (1/11/2020).

Di dalam melakukan kegiatan sehari-hari juga tak mengbaikan protokol kesehatan demi keselamatan bersama. Kampanye penerapan protokol kesehatan juga harus terus disosialisasikan di lingkungan masing-masing untuk menekan jumlah korban penularan.

 

Pasar Tangguh - Seorang pedagang di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mengenakan face shield untuk memutus mata rantai penularan virus corona. PIOS merupakan salah satu yang ditetapkan sebagai Pasar Tangguh.

Baca juga:
Bank Jatim Terima Penghargaan Jatim Bangkit Awards, Supporting Pemulihan Dampak Pandemi

Patuh - Destinasi wisata air panas di Pacet, Mojokerto menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjungnya

Sosialisasi - Mural penggunaan masker di Tambak Segaran, Surabaya. Kampanye penerapan protokol kesehatan juga harus terus disosialisasikan di lingkungan masing-masing untuk menekan jumlah korban penular

Adaptasi- Sejumlah orang yang akan memasuki Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) diwajibkan untuk  mencuci tangan demi memutus mata rantai penularan virus corona. PIOS mferupakan salah satu yang ditetapkan sebagai Pasar Tangguh

Baca juga:
Kontribusi Petrokimia Gresik Mendukung Jatim Bangkit Mendapat Apresiasi

Melindungi - Untuk memutus mata rantai penularan virus corona,  seorang warga di Surabaya bermasker sedang menyuapi anaknya