Pixel Codejatimnow.com

Banyuwangi Tuan Rumah Rakornas Indonesia Creative Cities Network

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Narendra Bakrie
Rakornas ICCN 2020 di Banyuwangi
Rakornas ICCN 2020 di Banyuwangi

jatimnow.com - Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2020.

ICCN merupakan jejaring forum lintas komunitas kreatif tanah air yang berdiri sejak 2015 serta memiliki lebih dari 200 jejaring kabupaten/kota se-Indonesia.

Rakornas ini akan berlangsung selama tiga hari, 5-7 November 2020 dan akan dihadiri 50 koordinator wilayah dari 211 kota/kabupaten anggota ICCN secara langsung. Ratusan anggota lainnya akan terhubung secara daring.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), Kemenparekraf Rizky Handayani menilai penyelenggaraan rakornas ICCN di Banyuwangi sangat tepat.

Menurut dia, Banyuwangi bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan kota secara kreatif. Berbagai event-event yang digelar selama ini, telah menujukkan kreativitas warga Banyuwangi.

"Kami berharap agar melalui kegiatan yang diselenggarakan di Banyuwangi sebagai salah satu kota festival di Indonesia, dapat menjadi momentum untuk memantik penyelenggaraan kegiatan (events) di Indonesia pada masa mendatang demi membangkitkan kembali geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air, tentunya dengan sangat memperhatikan protokol kesehatan dan kondisi masing-masing daerah," kata Rizky dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (3/11/2020).

Ketua umum ICCN Fiki Satari mengatakan rakornas tahun ini tidak sekedar pertemuan rutin biasa, namun juga menjadi momentum membangun sinergi dan kolaborasi seluruh insan kreatif Indonesia untuk saling mendukung dan bangkit di tengah situasi sulit saat ini.

Pada tahun ini, ICCN kami mengangkat tema 'Jenggirat Obah Bareng', atau yang dapat diartikan sebagai 'Bergegas Bergerak Bersama'.

"Kami sadar, banyak sekali pelaku kreatif lokal yang terdampak Pandemi Covid-19. Lewat rakornas 2020 ini, kami berharap dapat menghasilkan program-program terintegrasi yang bermanfaat besar, sambil mempererat sinergi dan solidaritas jejaring untuk bantu mendorong ekosistem ekonomi kreatif Indonesia segera bangkit dan lebih maju," tutur Fiki

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Selain koordinasi para pengurus serta anggota di seluruh Indonesia, rakornas ICCN 2020 juga akan diisi oleh aktivitas diskusi bersama para tokoh representatif dari ekosistem ekonomi kreatif dalam model Pentahelix A-B-C-G-M (Academics - Business - Community - Government - Media).

"Termasuk di antara para keynote speaker adalah Menteri Koperasi dan UKM - Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Wishnutama Kusubandio, serta Bupati Banyuwangi," kata Fiki.

Ditambahkannya, dipilihnya Banyuwangi sebagai tuan rumah sendiri juga tidak lepas dari kemajuan daerah dan beragamnya event kreatif dan inovatif yang telah digelar selama ini.

Selain itu, Banyuwangi dinilai sebagai daerah pertama dan tercepat dalam melakukan adaptasi protokol kesehatan di sektor wisata.

"Kami melihat Banyuwangi daerah yang cepat dalam beradaptasi dengan situasi baru. Sepertinya hal ini juga yang membuat daerah ini maju. Semangat ini semoga bisa menjadi inspirasi kita semua," ujarnya.

Baca juga:
Bupati Ipuk Beber Komitmen Pemkab Banyuwangi Peduli Difabel, Ini Buktinya

Rakornas 2020 ini akan diikuti Perwakilan Kota Chiang Mai, Thailand, Gubernur Bangka Belitung, Wakil Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Jayapura, serta komunitas-komunitas kreatif dari berbagai kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Dalam rangkaian rakornas, juga akan ada creative tour di Kabupaten Banyuwangi, presentasi rencana Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2021, serta pembahasan tentang perencanaan dan penetapan program ICCN 2021.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan siap menjadi tuan rumah ICCN. Bagi dia, rakornas ini menjadi semangat pengusung bagi pemkab dan pelaku kreatif untuk segera bangkit mengatasi situasi pandemi.

"Ini menjadi momen bagi kami semua, momen untuk bangkit. Dan kami semua menyakini bahwa dengan kreativitaslah kita bisa menghadapi situasi yang tidak menentu ini," kata Anas.