jatimnow.com - Program pemberdayaan perempuan menjadi salah satu gagasan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim-dr Asluchul Alif jika terpilih dalam Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti.
Qosim-Alif (QA) menilai bahwa peningkatan potensi dan pemberdayaan perempuan itu sangat penting. Terutama untuk para perempuan di desa yang memiliki pendidikan rendah.
"Perempuan juga harus diangkat potensinya dan diberdayakan terkait emansipasi wanita, atau perempuan harus tumbuh," kata Qosim dalam agenda sambung rasa di wilayah Kecamatan Cerme, Sabtu (7/11/2020).
Paslon nomor satu itu akan mengakomodir peran para perempuan tersebut. Misalnya lewat lembaga pemberdayaan perempuan yang selama ini sudah berjalan di beberapa kecamatan.
"Ada sekoper (sekolah perempuan) di setiap kecamatan, dan diikuti oleh ratusan perempuan. Di Cerme, juga ada di Wringinanom," ujarnya.
Baca juga:
Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik
Qosim-Alif bakal terus mendorong keberadaan sekoper ini untuk para perempuan di Gresik. Sehingga nantinya mereka dengan pendidikan rendah bisa dididik di sekolah perempuan tersebut.
"Kita didik, kita bangun keterampilan dan ide-ide brilian perempuan. Sehingga nanti akan bertambah ratusan perempuan yang diberdayakan," ujar dia.
Baca juga:
Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU
Salah satu warga yang sudah ikut sekolah perempuan asal Desa Dooro, Kecamatan Cerme, Fitri Oktavani mengaku sangat bangga dengan adanya sekoper di Gresik.
"Karena sangat berpengaruh sekali ke kehidupan kami khususnya bagi perempuan yang selalu didiskriminasikan tentang pendidikan rendah. Dan dengan sekolah ini perempuan seperti itu bisa bersaing karena punya kompetensi seperti perempuan pada umumnya," kata wanita berusia 26 tahun tersebut.