Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Sekjen PDIP Sebut Terjadi Intimidasi, NasDem: Itu Bertolak Belakang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Sri Sajekti Sudjunadi (kiri)
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Sri Sajekti Sudjunadi (kiri)

jatimnow.com - Partai NasDem sebagai salah satu partai pengusung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) buka suara soal pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.

Hasto menyebut suhu politik Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 sedang memanas. Hal ini berakibat adaya perlakuan intimidasi kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang juga kader PDIP di antaranya berupa tuduhan pembohongan publik hingga tudingan melanggar netralitas.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi menegaskan, NasDem tidak akan mengotori pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan kecurangan atau cara yang tidak santun.

Hal itu disampaikan kepada wartawan di sela acara simbolis penyerahan sembako sebanyak 999 paket bagi janda (lansia) veteran di 154 kelurahan se Surabaya, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan serta HUT ke-9 Partai NasDem, di kantor DPW Partai NasDem Jatim, Jalan Arjuna, Surabaya, Senin (9/11/2020).

"Yang pasti kalau dari NasDem kami selalu dipesankan oleh ketua umum kami bahwa, pilkada itu tidak boleh menggunakan cara-cara yang memecah belah. Karena tujuan dari pilkada itu adalah mencari pemimpin yang terbaik untuk ke depan memajukan," ujar Sri Sajekti Sudjunadi didamping Ketua DPP NasDem Bidang Pemenangan Teritorial Jawa IV Dossy Iskandar.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Keyakinan yang dikatakan Sri Sajekti berkaca dengan tagline yang diangkat MAJU, yaitu Maju Kotane, Makmur Wargane. Artinya slogan tersebut lebih mengutamakan keutuhan masyarakat Kota Surabaya.

"Paslon kami menggunakan slogan maju kotane, makmur wargane. Nah kalau kemudian itu dikaitkan dengan intimidasi dan lain sebagainya, kan bertolak belakang. Jadi dari paslon kami (Machfud Arifin-Mujiaman), kami yakin dan percaya nggak ada itu (intimidasi)," tegas wanita yang akrab disapa Kakak Jannet itu.

Ditanya target kemenangan di Pilkada Serentak 2020, Jannet menargetkan menang di 19 kabupaten dan kota se Jawa Timur. Meski ada tiga daerah yang tidak mendapatkan kursi DPRD yakni Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Situbondo.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Mesin partai terus bekerja secara maksimal. Ditanya target kemenangan, kami targetkan menang di 19 pilkada," tegas Jannet.