Pixel Code jatimnow.com

Digendam Kurir Paket, Laptop Amblas Ditukar Kotak Berisi Kelapa

Kotak berisi kelapa milik pelaku gendam
Kotak berisi kelapa milik pelaku gendam

jatimnow.com - Modus kejahatan gendam terjadi di kawasan Kalijudan Surabaya. Sebuah laptop diganti dengan kotak berisi kelapa kering.

Seorang pria berhasil membawa kabur laptop yang ditukarnya dengan barang paket palsu.

Informasi yang digali jatimnow.com di lapangan, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (25/5/2018) siang sekitar pukul 14.10 Wib. Korban diketahui berinisial Fit, warga Kalijudan 322, Mulyorejo, Surabaya.

Cerita bermula dari pagar rumah Fit diketok-ketok oleh seorang pria yang katanya mengantarkan barang paket.

Fit akhirnya membuka pagar rumahnya. Belum sampai terbuka, pundak wanita itu ditepuk pria tadi. Pria itu kemudian mengatakan, apakah Fit punya laptop? Fit tiba-tiba masuk dan mengambil laptopnya kemudian memberikan kepada pria tadi. Saat diberikan, pria tadi memberikan paketan dalam bentuk kardus kepada Fit.

Setelah dibuka, kardus paket itu ternyata berisi kelapa kering. Darisanalah Fit sadar dirinya telah menjadi korban kejahatan. Kemudian Fit dan keluarganya berusaha mencari rekaman CCTV di jalan kampungnya. Dan pria tadi terekam menaiki sebuah motor bebek. Nomor polisi motor yang dipakai pria tadi juga berhasil terekam CCTV.

Baca juga:
Pemilik Warung di Sidoarjo Kena Gendam, Pelaku Emak-emak Naik Motor Berplat Palsu

Mendapat informasi kejadian itu, Polsek Mulyorejo langsung mengecek ke TKP. Selain meminta keterangan korban dan saksi-saksi, mereka juga melihat rekaman CCTV tadi.

"Sudah kami cek TKP-nya, dan sudah kami minta korban melapor," sebut Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, Iptu Budianto, Sabtu (26/5/2018).

Baca juga:
Terjebak di Tengah Brantas, Cinta Pulang, Uang 100 Juta Raib

Budianto mengatakan, hingga Kamis (26/5/2018) pukul 17.00 Wib, korban belum membuat LP (laporan polisi) ke Polsek Mulyorejo. Kendati begitu, pihaknya tetap akan melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi pelaku.

"Kami imbau masyarakat agar tidak mudah menerima barang apapun dari orang tidak dikenal. Apalagi tidak merasa memesan barang," tutup Budianto.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto