Pixel Codejatimnow.com

Pilkada Gresik 2020

Qosim-Alif Bakal Jadikan Gresik Sentra Adenium dan Aglaonema Nasional

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Calon Bupati Qosim saat safari politik ke beberapa desa di Driyorejo, Gresik
Calon Bupati Qosim saat safari politik ke beberapa desa di Driyorejo, Gresik

jatimnow.com - Kecamatan Driyorejo Gresik yang berbatasan dengan kota dan kabupaten lain menyimpan potensi ekonomi yang cukup besar. Terlihat di kanan dan kiri jalan raya terdapat sentra industri mulai kecil hingga menengah.

Dengan potensi yang dimiliki, Kecamatan Driyorejo sebenarnya bisa berkembang lebih baik lagi di semua aspek kehidupan masyarakatnya. Moch. Qosim sebagai calon bupati menaruh perhatian kepada kecamatan di ujung selatan Gresik itu.

"Secara sosial dan ekonomi Driyorejo sangat bagus, komitmen kami untuk mengembangkan potensi di sini melalui salah satunya membangun kampus perguruan tinggi di sini, agar sumber daya manusia Driyorejo lebih baik lagi," ujar Qosim dalam safari politiknya ke beberapa desa di Driyorejo, Kamis (22/11/2020).

Hasan Burhanuddin (35) pembudidaya tanaman hias Aglaonema asal Kesamben Wetan, Driyorejo bercerita kepada Qosim perihal naik turunnya usaha yang ia geluti. Menurutnya kendala yang dialami saat ini insyaAllah sulitnya mengurus izin karantina tumbuhan saat mau kirim tanaman pesanan ke luar pulau.

"Karena harus ke Gresik kota dan membawa tanamannya. Ini kan cukup menyita energi dan biaya. Sebenarnya permintaan dari luar pulau banyak. Harapan kami bisa ngurus di kecamatan saja, semacam kantor perwakilan gitu," tuturnya.

Calon Bupati Qosim saat safari politik ke beberapa desa di Driyorejo, GresikCalon Bupati Qosim saat safari politik ke beberapa desa di Driyorejo, Gresik

Baca juga:
Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik

Mendengar hal itu, Qosim menyanggupi untuk mempermudah urusan perizinan apapun bagi UMKM. Bahkan dalam pemerintahanya bersama Alif ke depan, UMKM se Gresik apapun bidang usahanya akan diintegrasikan dalam kartu UMKM Bangkit.

"Urusan izin akan kami sederhana seminimal mungkin, semua akan kita buat virtual, sehingga memudahkan pelaku usaha. Kami buatkan ruang promosi seluas-luasnya bagi UMKM," tambah Qosim.

Tak jauh beda, pebisnis tanaman hias Adenium di Desa Karangandong, Hayat Glen (38) yang punya 100 anggota komunitas budidaya Adenium ini memiliki keyakinan bila dalam kepemimpinan Qosim-Alif ke depan, Gresik akan menjadi sentralnya Adenium se Indonesia atau nasional.

Baca juga:
Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU

"Saat ini Adenium dari sini sudah bisa menentukan harga Adenium nasional. Ke depan saya yakin Pak Qosim dan Mas Alif bisa membuat Gresik menjadi sentranya Adenium mengalahkan Thailand dan Korea yang selama ini menjadi sentra Adenium," tegas Hayat.

Terhadap pelaku UMKM tanaman hias ini, Qosim menawarkan bantuan dan pendampingan sejak pembibitan, perawatan saat tumbuh dan penjualan.

"Bagaimana agar teman-teman ini pengetahuan seputar tanaman semakin mendalam, oleh dinas pertanian akan didampingi sampai mahir, sampai bisa mandiri. Sekali lagi lewat kartu UMKM bangkit, mulai dari inkubasi bisnis sampai bisa mandiri," terang Qosim.