jatimnow.com - Banjir bandang menerjang Dusun Cikurnini, Desa Bulukandang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Selain merusak dua jembatan, banjir juga membuat seorang sempat terseret.
Akibat banjir sekitar pukul 15.20 Wib, Minggu (22/11/2020) itu, Jembatan Curah Garuh 1 dan 2 Dusun Cikurnini rusak parah. Jembatan ini merupakan penghubung perkampungan dengan perkebunan serta area Perhutani.
"Dua jmbatan itu digunakan warga untuk menuju ke ladang atau hutan. Masuk wilayah Perhutani," jelas Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati. Senin (23/11/2020).
Menurut Tectona, Jembatan Curah Garuh 1, sepertiga plengsengan penyangga setinggi 2,5 meter dengan lebar 2,5 meter ambrol. Sedangkan Jembatan Curah Garuh 2, pengamannya hilang terbawa arus air.
Bahkan di bawah jembatan tersebut, aliran sungai tertutup batu besar dengan ketinggian 3 meter dengan lebar 5 meter.
"Aliran sungai di bawah jembatan tertutup material batu besar. Khawatir terjadi banjir bandang susulan lagi, sehingga upaya kami sekarang bersama pihak desa dan Kecamatan Lumbang, melakukan kerja bakti untuk melancarkan aliran sungai," tuturnya.
Baca juga:
BPBD Tuban Gelar Pelatihan Jitupasna, Langkah Cepat Pascabencana
Banjir juga menyebabkan pipa suplai air bersih dari kawasan sumber air di sana terputus.
"Agar pasokan air bersih tidak terganggu, untuk sementara kami suplai," tegas Tectona.
Untuk sementara dua jembatan itu tidak bisa dilewati kendaraan roda empat ke atas. Warga hanya boleh melintas ketika pakai motor atau jalan kaki.
Baca juga:
Bupati Trenggalek Tinjau Pemulihan Cepat Banjir Bandang di Munjungan
Banjir bandang juga sempat menyeret seoarang nenek petani bernama Karsiah (70), warga setempat.
Hal itu disampaikan Kapolsek Lumbang, Iptu Nanang Abidin. Dia menyebut bahwa nenek tersebut sempat terseret banjir saat hendak menyebrang jembatan tersebut.
"Terseretnya sekitar 50 meter. Beruntung berhasil diselamatkan warga," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-31618-dua-jembatan-di-pasuruan-ambrol-diterjang-banjir-bandang