jatimnow.com - Pedagang jahe lokal di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mendapatkan berkah selama Pandemi Covid-19.
Harga jahe lokal kini menembus harga Rp 40 ribu per kilogram dari semula yang hanya Rp 9 ribu per kilogram
Salah seorang pedagang jahe lokal di blok F PIOS, Markini mengatakan naiknya harga karena tingginya permintaan masyarakat sejak pertengahan bulan Maret 2020 lalu saat pemerintah mengumumkan negara dalam kondisi Pandemi Covid-19.
Ia menyebut jahe dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga sangat tepat dikonsumsi untuk menangkal Virus Corona atau Covid-19.
Menurutnya, sekitar 7 bulan terakhir harga jahe tetap stabil yakni di kisaran harga antara Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu perkilogram.
"Sepertinya selagi masih pandemi harga jahe tidak akan turun drastis karena permintaan pasar cukup tinggi. Selain itu pasokan barangnya juga tidak sampai membludak sehingga harganya masih bertahan," ujarnya.
Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Ia menjelaskan, saat ini jahe lokal yang banyak beredar di pasaran berasal dari Medan. Itu dikarenakan jahe asal Ponorogo yang dikenal memiliki kualitas terbaik ternyata masih belum panen raya.
Sedang untuk jahe impor sendiri kurang diminati masyarakat karena secara aroma dan rasanya masih jauh dari jahe lokal.
"Jahe impor memang laku, tapi tidak seperti jahe lokal asal Ponorogo dan Medan," pungkas Markini.
Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
URL : https://jatimnow.com/baca-31716-selama-pandemi-covid19-harga-jahe-lokal-di-pios-stabil