Pixel Code jatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Diusulkan Dipecat, Kader PDIP Minta Surat Resmi Pemecatan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sandhi Nurhartanto
Anugrah Ariyadi bagikan kaos 02
Anugrah Ariyadi bagikan kaos 02

jatimnow.com - Seorang kader PDIP Surabaya, Anugrah Ariyadi meminta PDIP resmi menyerahkan surat pemecatan.

“Kan diberita disebut-sebut juga soal pemecatan MM (Mat Mochtar) dan Mas Seno (Jagad Hariseno, kakak Whisnu Sakti Buana)," kata dia, Selasa (1/12/2020).

Baca juga:  

Ia meminta media menanyakan kepada PDIP mengenai usulan pemecatan dirinya.

"Apakah sudah ada surat pemecatan dari partai baginya," ujar Anugrah.

"Yang ada hanya opini kalau dipecat. Kalau partai memang niat memecat, kasih surat pemecatannya," imbuh Anugrah.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Anugrah Ariyadi yang pernah duduk di DPRD Surabaya itu mengatakan, jika pemecatan ada mekanismenya.

Pencalonan Eri Cahyadi - Armudji (ErJi) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota terus 'memakan korban'.

Setelah Mat Mochtar dipecat, giliran Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya tengah memproses usulan pemecatan kepada seorang kader, Anugrah Ariyadi.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Alasannya sama. Anugrah juga dianggap membangkang keputusan DPP PDIP yang mengusung Eri-Armudji.

Anugrah Ariyadi memutuskan berseberangan dengan DPP PDI Perjuangan karena mendukung Machfud Arifin dan Mujiaman (MAJU) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.