jatimnow.com - Warga Bubutan, Surabaya digemparkan dengan tewasnya seorang ayah berisial Sd. Pria 30 tahun itu ditemukan tewas gantung diri di depan pintu kamarnya, Jumat (4/12/2020).
Informasi di lapangan menyebut, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang saat itu hendak meminta uang jajan.
Menurut keterangan tetangga korban, Nono (51), peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 Wib. Saat itu dia mendengar suara wanita menjerit histeris yang berasal dari rumah korban.
Nono langsung menuju ke lokasi dan ternyata sudah banyak warga yang berkumpul di depan rumah korban. Setelah bertanya kepada warga, diketahui bahwa tetangganya itu ditemukan tewas gantung diri.
"Saya tanya ke warga, Sd gantung diri di pintu kamar menggunakan sehelai kain putih di lantai dua rumahnya," ungkap Nono.
Sementara wanita yang berteriak histeris tersebut adalah Ft (12), anak korban. Saat dimintai keterangan polisi, dia mengaku hendak meminta uang kepada ayahnya tersebut.
Baca juga:
Mantan Ajudan Kapolres Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri
Selanjutnya, Ft naik ke atas dan melihat ayahnya sudah tergantung di depan pintu kamar. Mengetahui ayahnya gantung diri, dia langsung berlari sambil berteriak meminta pertolongan warga.
Tidak lama kemudian, Yl, istri korban datang dan melihat keadaan korban. Yl langsung menurunkan suaminya dengan cara memotong tali.
Setelah diidentifikasi Tim Inafis Polrestabes Surabaya, jenazah Sd dievakuasi ke RSU dr Soetomo untuk dilakukan visum.
Baca juga:
Warga Bangkalan Gantung Diri Setelah 100 Hari Orang Tua Meninggal
Kanitreskrim Polsek Bubutan AKP Oloan Manullang menyebut bahwa dari hasil identifikasi dan olah TKP, diduga kuat korban bunuh diri. Meski begitu, peristiwa ini masih didalami dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk istri dan anak korban.
"Untuk motifnya belum tahu. Saat ini masih kami selidiki," tambah Manullang.
Dari lokasi kejadian disita sejumlah barang bukti, yaitu dua buah speaker yang dibuat pijakan korban untuk gantung diri, sautas tali dan sebuah pisau dapur yang diduga dipakai istri korban untuk memotong tali yang menjerat leher korban.