Pixel Codejatimnow.com

Gedung Industri Kecil Menengah Ponorogo Jadi Shelter Pasien Covid-19

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Dialog Pemkab dengan para pengrajin
Dialog Pemkab dengan para pengrajin

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan menjadikan gedung Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai shelter atau hunian sementara pasien Covid-19, Kamis (24/12) esok.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengatakan pihaknya telah mengadakan dialog dengan para pengrajin di gedung IKM, Rabu (23/12/2020).

Dialog itu dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk meyakinkan kepada para pengrajin bahwa apa yang diputuskan adalah aman karena Pemkab Ponorogo hanya memakai satu ruangan diantara beberapa tempat yang ada.

"Kami hanya menggunakan yang paling timur dan juga membangun pagar setinggi 3 meter," katanya.

Menurutnya, itu merupakan jaminan dari Pemkab Ponorogo menjaga pasien dan para pengrajin. Selain itu, gedung IKM akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Untuk penyemprotan terrgantung mereka permintaannya sekian hari berapa kali akan disesuaikan. Bantuan masker dan hand sanitizer akan dilakukan sehingga paling tidak akan meringankan mereka," ujar dia.

Agus juga meminta para pengrajin agar tidak mengurangi kegiatan dan tetap untuk melakukan kegiatan produksi.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

Selain itu, Pemkab Ponorogo berjanji akan memperhatikan kesehatan para pengrajin. Ia mengklaim Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo akan memantau sehingga tidak ada penularan.

"Ini sudah final kita tempatkan di sentra industri," tegasnya.

Shelter di IKM ini hanya khusus kepada pasien yang tanpa gejala. Direncanakan kapasitas shelter ada 60 - 100.

Baca juga:
Pesan Kang Giri untuk ASN Ponorogo saat Apel Perdana usai Lebaran

"Tentu saya minta petugasnya agak lebih banyak memantau yang ada di sini," lanjutnya sambil menyebut setiap pengrajin juga akan dilakukan rapid test secara berkala jika diminta.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari pengrajin, Gedi Eka Widiantara menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya tidak mau berdampingan dengan penderita Covid-19.

"Kami tetap keberatan. Ya tapi mau gimana lagi," katanya.