jatimnow.com - Mengantisipasi kelangkaan stok sayur tewel, para pedagang di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mendatangkan nangka muda dari Pulau Bali.
Para pedagang PIOS mendatangkan nangka muda dari Bali karena saat ini stok dari Madura usianya telah masak (tua) dan siap dipanen sehingga tidak bisa lagi digunakan menjadi bahan sayur tewel.
"Biasanya kami hanya mendatangkan stok nangka muda dari Madura saja. Tapi karena nangka di Madura sudah pada masak maka sebagai alternatifnya kami mendatangkan nangka muda dari Bali," kata salah satu pedagang sayur PIOS di Blok F, Samsuri, Selasa (29/12/2020).
Mendatangkan nangka muda dari Bali membuat harga jual tewel juga mengalami kenaikan. Sebelumnya harga tewel di kisaran Rp 7,5 ribu hingga Rp 8 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 10 ribu per kilogram.
"Wajar kalau jadi naik, sebab ongkos operasional mendatangkan nangka dari Bali tentu lebih mahal dibanding hanya mendatangkan nangka muda dari Madura," jelasnya.
Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Samsuri mengaku membagi tewel menjadi dua bagian. Pertama yakni tewel yang diiris kecil-kecil dan siap digunakan sebagai bahan sayuran. Kemudian ada juga tewel kupasan yang telah dibelah sesuai dengan ukuran buahnya.
Untuk tewel yang sudah diiris kecil harga per kilonya Rp 10 ribu. Kalau tewel kupasan dan belahan tergantung dari berat buahnya. Untuk tewel ukuran 6 kilogram Rp 30 ribu kemudian untuk ukuran 8 kilogram Rp 40 ribu.
"Kalau penjualannya per hari kurang lebih 50 buah lebih," pungkas Samsuri.
Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com