jatimnow.com - Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armudji beberapa hari ini menjalani perawatan di RSU dr Soetomo.
Namun, sakit atau jenis penyakit yang diderita calon pejabat pubik ini terkesan dirahasiakan, alias misterius. Tidak ada yang tahu.
Mendadak politisi PDIP yang maju pilwali Surabaya berpasangan dengan Eri Cahyadi dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka itu menyebar dengan cepat. Kabar itu dibantah.
Kondisi kesehatan Armudji terbaru itu disampaikan Ketua PDIP Surabaya, Dominikus Adi Sutarwijono. Padahal selama ini, ia mengaku tidak tahu menahu sakitnya Armudji.
Pria yang juga ketua DPRD Surabaya ini berkilah jika mendapatkan kondisi terbaru Armudji dari sumber resmi.
"Saya mendapatkan dari sumber resmi tentang kondisi terkini Pak Armudji," jawab Adi kepada jatimnow.com, Selasa (5/1/2021).
Sebelumnya ia memastikan apabila kesehatan Armudji telah membaik.
"Kabar itu (Armudji meninggal) hoax. Pak Armudji kondisinya semakin membaik," tegasnya.
Jenis sakitnya Armudji makin misterius. Tidak ada yang berani mengumumkan secara terbuka. "Sedang dalam perawatan," jawab Humas RSU dr Soetomo, dr Pesta Parulian saat dikonfirmasi jatimnow.com pada Minggu (3/1/2021). Namun Pesta tidak menjelaskan detail penyakit yang diderita Armudji.
Baca juga:
Bentuk Ekosistem UMKM di Surabaya, Tom Liwafa Bareng Pemkot Gelar UFS
Begitu pula dengan Direktur Utama RSU dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi juga tidak bisa membeberkan penyakit yang dialami Armudji. Saat ditanya sejak kapan dirawat, dr Joni juga tidak bersedia menjelaskannya dengan alasan privasi pasien.
Sakit apa? "Privasi pasien hanya boleh diekspose oleh pasien sendiri atau keluarga," jawab dr Joni.
dr Pesta saat dikonfirmasi ulang pada pukul 11.11 Wib, Selasa (5/1/2021) belum memberikan respon.
Ini berbeda dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif terinfeksi Virus Covid-19. Mantan menteri sosial itu tidak merahasiakannya. Ia mengumumkan sendiri di akun Instagram miliknya, @khofifah.ip pada Sabtu (2/1/20210).
Berikut ini keterangan lengkapnya:
Baca juga:
Grup Riset Sistem Informasi Untag Surabaya Beri Solusi Sektor Kuliner dan Pasar
"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri. Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya kordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD.
Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala. Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan pernah menyepelekan virus ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia . Aamiin."
URL : https://jatimnow.com/baca-32518--beda-armudji-dan-khofifah-saat-sakit
