Pixel Codejatimnow.com

Cegah Penularan Covid-19, Unair Batasi Aktivitas di Kampus Dua Minggu

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Kampus Unair (foto dokumen)
Kampus Unair (foto dokumen)

jatimnow.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memberlakukan pembatasan kegiatan di dalam kampus selama dua minggu mulai 3 Januari hingga 17 Januari 2021.

Kebijakan yang diterapkan itu menurut Rektor Unair Prof Mohammad Nasih bukanlah lockdown. Namun lebih pada bentuk kewaspadaan akan penularan Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini kembali meningkat.

"Kami mengeluarkan surat edaran kepada civitas Unair untuk bekerja dari rumah (WFH) untuk mengantisipasi penularan Covid-19 usai libur akhir tahun," kata Nasih, Rabu (6/1/2021).

Ia menyebut, kebijakan tersebut diambil karena pihaknya tidak mengetahui kegiatan staf dan akademisi selama beberapa hari saat libur jelang akhir tahun.

"Kami kan tidak tahu dua minggu terakhir saat liburan panjang, staf ke mana saja pergi dan berliburnya. Oleh karena itu, sebelum ke kampus kami minta memastikan yang bersangkutan tidak membawa virus yang berpotensi menular pada yang lainnya," terangnya.

Meski membatasi kegiatan di kampus, Prof Nasih tidak melarang jika ada dosen dan mahasiswa yang bertemu untuk melakukan konsultasi tugas akhir dan asalkan kedua pihak bersedia serta menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Kebijakan kerja dari rumah ini fleksibel, akan melihat perkembangan Covid-19 juga. Apalagi saat ini tidak ada kegiatan belajar mengajar, jadi tugas-tugas bisa dikerjakan secara daring," katanya.

Selain itu Civitas Unair bisa datang ke kampus jika membawa tes usap PCR dengan hasil negatif. Tes usap ini dilakukan maksimal H-7 sebelum datang ke kampus.

"Jika tidak berkenan melakukan tes usap PCR, maka diminta untuk melakukan pekerjaan di rumah untuk sementara," ujarnya.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

Diakuinya jika terdapat sejumlah civitas Unair ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, hal tersebut tak lepas dari mobilitas mereka di luar kampus.

"Tidak mungkin juga Unair steril, pasti ada. Penangannya kami serahkan tergantung lokasinya, misal rumahnya di Sidoarjo ya ditangani Pemerintah Kabupaten Sidoarjo," pungkasnya.