Pixel Codejatimnow.com

Kisah Mahasiswa Kedokteran yang Sukses Menjadi Pengusaha Muda

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad

jatimnow.com - Muhammad Lanang Cikal, seorang mahasiswa di Universitas Tarumanagara Jakarta jurusan kedokteran kini sukses menjadi pengusaha muda.

Di tengah usianya yang menginjak 20 tahun itu, pemuda asal Madiun ini membuka gerai baru penjualan seluler keempatnya di Surabaya saat banyak pengusaha mengalami kebangkrutan di tengah Pandemi Covid-19.

Ia mengaku dirinya tidak mungkin hanya mengandalkan pemberian orang tua saat merantau di Jakarta. Milenial ini bertekad membuka usaha jualan seluler hasil dari tabungannya sendiri meski awalnya mendapat penolakan dari kedua orang tuanya.

"Ini modal saya sendiri. Kebetulan ada rekan saya yang dari Surabaya sini juga," katanya saat ditemui di gerai barunya yang bernama Ibros di kawasan Surabaya timur, Senin (11/1/2021).

Ia menyebut dirinya memiliki empat gerai penjualan seluler. Yaitu dua di Jakarta, satu di Jogjakarta dan Surabaya. Melihat kesuksesannya, orang tuanya kemudian mendukung langkah bisnisnya.

"Dulu awal-awal justru diragukan, cuma karena sudah melihat bukti nyatanya akhirnya dapat support," ujar dia.

Baca juga:
Manfaatkan Limbah, Warga Banjarkemantren Sidoarjo Produksi Mebel Enzonecraft

Meski fokus menjadi wirausaha, Lanang juga tidak melupakan kewajibannya menjadi mahasiswa kedokteran.

"Alhamdullilah sudah hampir selesai, ini tinggal sidang," lanjut dia.

Lanang menceritakan, dirinya mengumpulkan modal untuk membuka gerai seluler ini dari menabung ketika berprofesi sebagai reseller, dimana ia hanya menjualkan barang secara online dan mendapatkan keuntungan.

Baca juga:
26 Warga Penerima Manfaat di Kabupaten Madiun Terima Gerobak Usaha Gratis

"Dulu saya juga sempat jadi reseller sepatu, nah itu juga tanpa modal. Jadi kita cuma ambil barang dari toko kita lempar langsung ke customer. Dari situ kita bisa ngumpulin modal, kalau dapat banyak kita bisa buka usaha sendiri," terangnya.

Sebelum sukses, Lanang mengaku juga melewati proses jatuh bangun dalam mengembangkan usahanya. Sehingga dia berpesan kepada pengusaha pemula agar tidak mudah menyerah maupun terlalu banyak berpikir.

"Pokoknya tidak perlu banyak teori, gak perlu banyak takut ini itu. Semua dicoba, jatuh ya diulangi lagi, gagal ya diulangi lagi sampai ketemu formulanya, sampai berhasil," tandasnya berikan nasehat.