Pixel Codejatimnow.com

Wawali Probolinggo Subri Meninggal Akibat Corona, Siapa Penggantinya?

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah

jatimnow.com - Pasca meninggalnya Mochammad Saufis Subri pada 9 Desember lalu akibat Covid-19, hingga kini belum ada kepastian siapa yang akan mengisi posisinya sebagai wakil wali (wawali) Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan untuk proses pemberhentian wakil wali kota secara resmi telah dilakukan oleh DPRD melalui rapat paripurna.

Baca juga: 

"Baru saja selesai rapat pemberhentiannya. Masak ada pembahasan soal itu, nanti surat pemberhentiannya karena meninggal dunia akan dikirimkan melalui gubernur kepada Kementerian Dalam Negeri itu yang kita lalui dulu," kata Hadi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Selasa (26/1/2021).

Sementara itu, Ketua DPC PKS Kota Probolinggo, Syaiful Rohman mengaku hingga sekarang belum ada pembahasan siapa yang akan menempati posisi wakil wali kota.

"Kemungkinan wali kota masih menunggu prosesi internal berkaitan dengan hal itu. Alhamdulilah barusan sudah dilaksanakan rapat paripurnanya," ujarnya usai rapat paripurna.

"Kalau berkaitan dengan nama-nama nanti akan dibahas secara detaio dalam rapat koalisi nantinya," imbuhnya.

Baca juga:
Beredar Meme Politisi Demokrat Kenakan Seragam Wawali Gantikan Subri

Sedangkan Dewan Pembina DPC Demokrat Kota Probolinggo, Sri Wahyuni mengatakan jatah wakil wali kota sesuai dengan kesepakatan dan komitmen dalam koalisi memang merupakan jatah dari partainya saat pilkada lalu.

"Maka secara otomatis penggantinya harus Demokrat, siapa pun itu nantinya kita tetap dukung," ujarnya.

Ia menyebut akan menggelar rapat koordinasi di internal koalisi untuk segera dilakukan demi menjaga roda pemerintahan lebih maksimal.

Baca juga:
Video: Wakil Wali Kota Probolinggo Subri Tutup Usia

"Kita berharap dalam waktu dekat rapat koordinasi mulai bisa dilakukan," katanya.

Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib mengaku proses pemberhentian wakil wali kota telah dilaksanakan. Hasil rapat paripurna akan segera dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui gubernur.

"Mengenai siapa pengganti dari wakil wali kota selanjutnya tergantung dari partai koalisi yang mengusungnya," katanya.