jatimnow.com - Founder Tanto Intim Line, Herman Hartanto menyebut pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik dan kerjasama solid pada semua pihak di usia yang ke-50 tahun.
Herman Hartanto mengatakan dalam menjalankan perusahaan yang berdiri sejak 1971 tersebut, pihaknya tak henti menggalakkan inovasi.
Pencapaian tersebut merupakan buah dari sinergi yang baik dengan seluruh elemen. Mulai dari karyawan yang solid hingga mitra kerja yang saling percaya.
"Kami memiliki banyak relasi. Semuanya merupakan partner yang baik dan mendukung kemajuan kami. Jika sekarang kami meraih kesuksesan, maka itu juga karena dorongan dari mitra kerja kami," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (1/4/2021).
Ia menyebut, Tanto Intim Line juga melakukan CSR berbagi ke yayasan kemanusiaan dan panti asuhan serta buruh bongkar muat di 32 pelabuhan. Kesejahteraan buruh pelabuhan, diakui Herman Hartanto, merupakan hal yang kerap jadi perhatian pihaknya.
"Oleh karena itu, bantuan berupa paket sembako kami berikan untuk menunjang kesejahteraan mereka serta sebagai bentuk apresiasi," ujarnya.
Setengah abad mewarnai dunia transportasi laut Indonesia, Tanto Intim Line memiliki lebih dari 50 kapal peti kemas dan 29 kantor cabang. Kontainer-kontainer milik Tanto Intim Line juga telah berstandar ISO.
"Sejauh ini, kami beroperasi di 32 pelabuhan di Indonesia dengan puluhan ribu kontainer yang kami miliki," ungkapnya.
Ia berharap, Tanto Intim Line mampu terus bersinergi dengan banyak pihak, termasuk pemerintah. Ia ingin dapat terus berperan aktif dan mendukung pemerintah dalam peningkatan perekonomian melalui jasa pelayaran berbasis kontainer.
Baca juga:
Perusahaan Pelayaran ini Bareng Layanan Keuangan Digital Beri Reward ke Relasi
Ulang tahun ini juga menjadi momen bagi Tanto Intim Line untuk evaluasi dan terus berbenah. Untuk mencapai misi tersebut, Tanto Intim Line memastikan menerapkan beberapa hal dalam pelayanannnya. Diantaranya, keinginan untuk terus improve hal-hal baru.
"Kami terus berimprovisasi. Hasilnya, kami kerap menjadi pelopor dalam beberapa hal. Misalnya, penerapan SMS Release Order (RO) dan sistem informasi kontainer online. Atau, menjadi kapal kontainer pertama yang berlayar di Bitung pada 1992," ujar Herman Hartanto.
Tanto Intim Line juga meningkatkan pelayanan dengan memperluas rute pelayaran. Terbaru, Tanto Intim Line melakukan pelayaran rute baru ke Labuan Bajo. Pelayaran perdana bakal dilakukan pada 9 April nanti dengan rute awal Surabaya.
Perluasan pelayaran dilakukan untuk meratakan distribusi barang. Herman berharap, perluasan cabang itu dapat mendukung pemerintah dalam peningkatan ekonomi dan percepatan distribusi barang dan logistik di seluruh daerah di Indonesia.
Baca juga:
Perusahaan Pelayaran ini Beri Bantuan ke Satgas Kampung Tangguh Semeru
"Sebagai ucapan terimakasih pada partner dan pelanggan, kami terus berinovasi untuk memaksimalkan pelayanan. Servis kami mengedepankan profesionalisme dengan IT yang diterapkan untuk meningkatkan kerjasama," ujar Herman Hartanto.
Selain perluasan rute, Tanto Intim Line juga mengembangkan teknologi untuk memaksimalkan pelayanan. Hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa Tanto Intim Line merupakan perusahaan shipping yang mengedepankan profesionalitas dan kemajuan teknologi.
Dikembangkannya SMS release order (RO) dan sistem informasi kontainer online juga menjadi bukti nyata kecanggihan teknologi yang digunakan Tanto Intim Line dalam memberi pelayanan.
"Teknologi-teknologi baru ini juga kami berikan agar aktivitas di tengah pandemi makin mudah tanpa mengesampingkan keamanan customer," ungkap Herman Hartanto.