jatimnow.com - Banjir bandang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan 20 orang tewas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur melaporkan, banjir itu melanda Desa Oyang Barat, Kecamatan Wotan Ulumado, Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng, Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur pada Sabtu (3/4/2021) malam.
Hingga saat ini, terdata sebanyak 20 orang tewas, 9 orang luka-luka dan 5 orang hilang. Selain itu ada 49 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang tersebut.
Baca juga: Ratusan Warga Dilaporkan Hilang dalam Banjir Bandang di Flores Timur
Kerugian belum termasuk rumah dan infrastruktur yang rusak, termasuk jembatan. Pemerintah masih berusaha melakukan bantuan pada korban termasuk membentuk posko penanganan darurat.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.
Baca juga:
Update Bencana Alam di NTT, BNPB: 128 Orang Meninggal Dunia
Dalam sepekan ke depan, potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
Sedangkan potensi hujan sangat lebat diprediksi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan NTT.
Potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, NTT dan Sulawesi Selatan.
Baca juga:
BNPB Sebut 68 Orang Meninggal Akibat Bencana di NTT
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id
URL : https://jatimnow.com/baca-34416-banjir-bandang-di-flores-timur-20-orang-tewas