Pixel Codejatimnow.com

PIOS Diproyeksikan Jadi Penopang Pasar Tradisional Melalui Platform Digital

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Mendag Lutfi didampingi Wagub Jatim Emil Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Direktur Paskomnas Hartono Wignjopranoto di PIOS, Selasa (20/4/2021)
Mendag Lutfi didampingi Wagub Jatim Emil Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Direktur Paskomnas Hartono Wignjopranoto di PIOS, Selasa (20/4/2021)

jatimnow.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku kagum dengan Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS). PIOS merupakan pasar induk berjaringan yang dikelola Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas).

Menurut Mendag Lutfi, PIOS adalah pasar grosir yang bagus di Kota Surabaya. Karena selain menyediakan komoditi yang lengkap dan bersih, pengelolaan di PIOS juga sangat profesional.

"PIOS ini adalah pasar yang bagus, mendekatkan penjual dan pembeli. Harganya juga baik dan bersih karena dikelola secara profesional. Dan keberadaan pasar ini juga turut mengentaskan kemiskinan," ujar Mendag Lutfi saat berkunjung ke PIOS pada Selasa (20/4/2021).

Mendag Lutfi juga berharap agar PIOS bisa lebih berkembang, terutama dalam beradaptasi dengan era digital seperti sekarang. Untuk itu dia ingin PIOS lebih serius dalam mengembangkan platform digital untuk mempermudah proses penjualan dari pedagang PIOS kepada pedagang pasar tradisional.

"Mudah-mudahan platform digitalnya bisa berjalan dengan baik, sehingga nantinya dapat membantu kita semua," ucapnya.

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang turut mendampingi Mendag Lutfi ke PIOS juga memberikan apresiasi atas keberadaan pasar grosir yang berlokasi di Jalan Raya Osowilangun, Benowo Surabaya itu.

Kata Wali Kota Eri, selama ini PIOS menjadi pusat penjualan produk pertanian dari berbagai daerah di Jawa Timur.

"Keberadaan pasar induk itu sangat penting karena bisa mendukung pasar tradisional atau pasar eceran. Dengan adanya pasar induk, maka harga bisa terkontrol. Jadi harganya tidak bisa naik ataupun turun seenaknya. Karena di pasar induk berbagai kebutuhan juga sudah terpenuhi," papar dia.

Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS

Wali Kota Eri juga mendukung upaya PIOS dalam mengembangkan platform digital untuk mempermudah pedagang pasar tradisional dalam mendapatkan stok berbagai komoditi yang dibutuhkan masyarakat.

"InsyaAllah seluruh kebutuhan pasar tradisional atau eceran nanti akan ditampung oleh pasar induk. Jadi kalau pedagang pasar tradisional butuh sesuatu bisa dilakukan secara online, nanti tinggal pasar induk yang mengirim. Ini efisien waktu dan tenaga," jelasnya.

Menanggapi keinginan Mendag Lutfi dan Wali Kota Eri, Direktur Paskomnas Hartono Wignjopranoto mengaku bahwa pihaknya bersama Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) akan membentuk Asparindo Grosir, di mana pedagang tradisional bisa membeli berbagai macam komoditi secara online.

"Pembelian melalui Asparindo Grosir harganya nyaris seperti dengan pasar induk," tutur Hartono.

Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS

Hartono juga memberi gambaran jika pedagang pasar tradisional yang membeli langsung ke PIOS, biasanya datang mulai jam 20.00 hingga 01.00 Wib. Paginya, para pedagang berjualan di pasar tradisional hingga siang, bahkan sore hari. Malamnya mereka kembali lagi ke PIOS.

"Dengan ritme seperti itu, jam istirahat mereka hanya sebentar. Nantinya dengan sistem belanja online, maka pedagang jadi bisa ngirit tenaga," pungkas Hartono.

Selain didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Direktur Paskomnas Hartono Wignjopranoto, dalam kunjungannya ke PIOS, Mendag Lutfi juga didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.