Pixel Codejatimnow.com

Melihat Keseruan Lomba Gugah Sahur di Setono, Ponorogo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Lomba gugah sahur di Ponorogo
Lomba gugah sahur di Ponorogo

jatimnow.com - Tradisi saat ramadan di Ponorogo tetap terjaga dengan baik, salah satunya tradisi membangunkan (gugah) sahur warga menggunakan bunyi-bunyian tradisional.

Namun warga Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo mempunyai cara sendiri. Mereka melaksanakan lomba gugah (membangunkan warga) sahur untuk tetap menjaga tradisi tersebut.

Lomba itu digelar di taman Dusun Plampitan, Kelurahan Setono. Ada 17 kelompok yang mengikut lomba gugah sahur tersebut. Satu kelompok terdiri dari 7 hingga 15 orang. Semua yang hadir juga tampak menggunakan masker.

Ada kelompok yang menggunakan kentongan, ada pula yang menggunakan lengkap dengan peralatan reog.

"Dari hari Sabtu minggu lalu. Sampai hari ini. Seluruh RT di Kelurahan Setono yang ikut," terang Lurah Setono, Siti Juwariyah, Selasa (27/4/2021).

Pelaksanaanya, kata dia, selama 4 hari. Dengan dewan juri ketua RT di lingkungan kelurahan Setono.

Baca juga:
Sejak Kapan Tradisi Halal Bihalal Ada di Indonesia? Simak Penuturan Khofifah Ini

"Yang dinilai mulai dari kekompakan, jenaka hingga kreatifitas tiap kelompok. Mereka nanti dipilih 3 terbaik, " terangnya.

Menurut Siti, lomba gugah sahur itu digelar untuk menyemarakkan bazar atau pasar ramadan yang juga dilaksanakan di taman itu.

"Dari warga untuk warga juga. Biar bazar ramadan ramai," jelas Siti.

Baca juga:
Tradisi Memberi Parcel dan Hampers di Hari Special, Apa Sih Bedanya?

Sementara salah satu peserta dari RT 04, Masduki mengaku menyiapkan diri hanya dua hari. Sebab lomba gugah sahur ini sudah digelar rutip setiap tahun.

"Dulu sebelum pandemi kami lakukan gugah sahur. Jadi latihan melatih kekompakan saja," pungkasnya.